Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Jamin Keamanan Rumah yang Ditinggalkan Pengungsi Bencana Gunung Agung

Kompas.com - 11/12/2017, 15:59 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

DENPASAR, KOMPAS.com - Kepolisian meminta warga tidak khawatir meninggalkan rumahnya selama mengungsi akibat erupsi Gunung Agung.

Kapolres Karangasem AKBP I Wayan Gede Ardana mengatakan, kepolisian telah melakukan pengamanan khusus terhadap desa-desa yang ditinggalkan warganya ke pengungsian.

"Bapak-Ibu yang menjadi pengungsi tidak usah khawatir terhadap barang yang ditinggal di rumah karena petugas polisi sudah membentuk tiga tim untuk menjaga keamanan patroli di wilayah tersebut," ujar Wayan, saat ditemui di Polda Bali, Denpasar, Senin (11/12/2017).

Baca: Cara Polisi Yakinkan Warga Sekitar Gunung Agung agar Mau Mengungsi

Tiga tim tersebut dibagi dalam tiga zona. Zona pertama terletak di Kecamatan Manggis, Padang Bay, dan Kota Karangasem.

Zona dua meliputi Kecamatan Abang dan Kecamatan Kubu. Zona ketiga berada di kawasan Kecamatan Bebandeng, Kecamatan Rendang, Kecamatan Selat, dan Kecamatan Sitemen.

Kapolres Karangasem, AKBP I Wayan Gde Ardana saat ditemui di Mapolda Bali, Denpasar, Senin (11/12/2017).KOMPAS.com/AMBARANIE NADIA Kapolres Karangasem, AKBP I Wayan Gde Ardana saat ditemui di Mapolda Bali, Denpasar, Senin (11/12/2017).
"Syukur sampai saat ini kesadaran masyarakat cukup tinggi serta kriminalitas dapat ditekankan," kata Wayan.

Baca juga: Mensos: Cadangan Beras Cukup untuk Pengungsi Bencana di Jawa dan Bali

Sejauh ini, Wayan memastikan tak ada tindak kriminalitas di sekitar desa-desa yang nyaris kosong itu.

Polri dibantu oleh pecalang dan beberapa warga setempat yang masih menghuni rumahnya untuk menjaga rumah warga lain. Ia mengatakan, tidak semua pemuda mengungsi dari tempat tersebut.

"Mereka sangat membantu, apabila menemukan warga asing warga tidak dikenal pasti langsung di-stop dahulu. (Ditanya) tujuannya ke mana, mau ngapain ke sini, sehingga sampai saat ini wilayah yang ditinggal mengungsi masih aman," kata Wayan.

Baca juga: Erupsi Gunung Agung, Ribuan Sepeda Motor Menyeberang ke Banyuwangi

Selain itu, Wayan juga menjamin keamanan hewan peliharaan dan ternak warga yang ditinggalkan di desa.

Polri bekerja sama dengan Kementerian Pertanian dan sejumlah instansi dan relawan untuk merawat dan memberi mereka makan selama ditinggal pemiliknya.

"Kita juga sudah ambil solusi dengan menyiapkan lokasi penampungan hewan ternak dan menyiapkan pangan," kata Wayan.

Kompas TV Gubernur Bali kembali menegaskan, wisata di Bali aman untuk dikunjungi.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com