Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MKD: Novanto Sadar Posisinya dan Akan Segera Bersikap

Kompas.com - 04/12/2017, 15:15 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) Sarifuddin Sudding mengatakan, Ketua DPR RI Setya Novanto sadar posisinya saat ini.

Novanto akan mmengambil sikap dalam waktu dekat. 

Menurut Sudding, hal itu disampaikan Novanto saat bertemu sejumlah pimpinan dan anggota MKD di Rumah Tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kamis (30/11/2017) pekan lalu. 

"Pada saat MKD kemarin ke KPK, Beliau juga menyadari posisinya dan Beliau akan mengambil satu sikap dalam waktu dekat. Persoalan waktu dan kapannya kami belum tahu," ujar Sudding, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (4/12/2017).

Baca: Setya Novanto Disebut Sudah Legawa Mundur dari Jabatan Ketua DPR

Terkait pernyataan Novanto tersebut, Sudding mengatakan, pihaknya tidak dalam posisi memberi usulan.

Ketua DPR Setya Novanto saat bersaksi di persidangan kasus dugaan korupsi e-KTP, di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jumat (3/11/2017). Hari ini, Novanto hadir menjadi saksi untuk terdakwa pengusaha Andi Agustinus alias Andi NarogongKOMPAS.com / ANDREAS LUKAS ALTOBELI Ketua DPR Setya Novanto saat bersaksi di persidangan kasus dugaan korupsi e-KTP, di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jumat (3/11/2017). Hari ini, Novanto hadir menjadi saksi untuk terdakwa pengusaha Andi Agustinus alias Andi Narogong
Keputusan berpulang kepada Novanto sebagai Ketua DPR RI.

"Ketika Beliau sangat menyadari bahwa tugas-tugas penting yang memang tidak bisa diwakilkan kepada pimpinan yang lain dan supaya semua berjalan secara optimal, kinerja kedewanan. Saya kira Beliau sungguh sangat elegan ketika mengambil posisi untuk mundur," kata Sudding. 

Setelah mendapatkan sejumlah keterangan dari Novanto, MKD berencana mengonfirmasi keterangan tersebut kepada pihak Sekretariat Jenderal DPR dan pimpinan DPR.

Baca juga: MKD: Permintaan Maaf Novanto Bukan Pengakuan Kesalahan

Salah satunya, terkait posisi Novanto sebelum diberitakan menghilang.

"Keterangan itu akan kami konfirmasi kepada pihak Kesetjenan termasuk katakanlah pada saat Pak Setya Novanto pada hari Minggunya berada di DPR, sempat sholat maghrib, lalu ke Metro TV, lalu kecelakaan," kata Sekretaris Jenderal Partai Hanura itu.

Ketua DPP Partai Golkar Aziz Syamsuddin mengatakan, Setya Novanto telah legawa dan menyatakan akan mundur dari jabatannya sebagai Ketua DPR.

Baca juga: Pengacara Dilarang Dampingi Setya Novanto Saat Diperiksa MKD

"Iya benar (Novanto sudah sampaikan mau mundur dari ketua DPR)," kata Aziz.

Saat ditanya kapan Novanto akan mengumumkan pengunduran dirinya, Aziz menyebutkan, hal itu tengah disiapkan.

Ia mengatakan, Novanto tengah mencari momen yang tepat untuk mengumumkannya.

Desakan agar Novanto mundur menguat setelah Ketua Umum Partai Golkar itu ditahan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi e-KTP di Rumah Tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Kompas TV Dedi Mulyadi mengingatkan kembali slogan Golkar, "Suara Golkar Suara Rakyat".


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Adam Deni Dituntut 1 Tahun Penjara dalam Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik Ahmad Sahroni

Adam Deni Dituntut 1 Tahun Penjara dalam Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik Ahmad Sahroni

Nasional
Polri Ungkap Peran 2 WN Nigeria dalam Kasus Penipuan Berkedok 'E-mail' Bisnis

Polri Ungkap Peran 2 WN Nigeria dalam Kasus Penipuan Berkedok "E-mail" Bisnis

Nasional
Hakim MK Pertanyakan KTA Kuasa Hukum Demokrat yang Kedaluwarsa

Hakim MK Pertanyakan KTA Kuasa Hukum Demokrat yang Kedaluwarsa

Nasional
Di Hadapan Wapres, Ketum MUI: Kalau Masih Ada Korupsi, Kesejahteraan Rakyat 'Nyantol'

Di Hadapan Wapres, Ketum MUI: Kalau Masih Ada Korupsi, Kesejahteraan Rakyat "Nyantol"

Nasional
Polri Tangkap 5 Tersangka Penipuan Berkedok 'E-mail' Palsu, 2 di Antaranya WN Nigeria

Polri Tangkap 5 Tersangka Penipuan Berkedok "E-mail" Palsu, 2 di Antaranya WN Nigeria

Nasional
Terobosan Menteri Trenggono Bangun Proyek Budi Daya Ikan Nila Salin Senilai Rp 76 Miliar

Terobosan Menteri Trenggono Bangun Proyek Budi Daya Ikan Nila Salin Senilai Rp 76 Miliar

Nasional
Terdakwa Korupsi Tol MBZ Pakai Perusahaan Pribadi untuk Garap Proyek dan Tagih Pembayaran

Terdakwa Korupsi Tol MBZ Pakai Perusahaan Pribadi untuk Garap Proyek dan Tagih Pembayaran

Nasional
Rayakan Ulang Tahun Ke-55, Anies Gelar 'Open House'

Rayakan Ulang Tahun Ke-55, Anies Gelar "Open House"

Nasional
KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

Nasional
Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Nasional
Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Nasional
Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Nasional
Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Nasional
Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Nasional
Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com