Salin Artikel

MKD: Novanto Sadar Posisinya dan Akan Segera Bersikap

Novanto akan mmengambil sikap dalam waktu dekat. 

Menurut Sudding, hal itu disampaikan Novanto saat bertemu sejumlah pimpinan dan anggota MKD di Rumah Tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kamis (30/11/2017) pekan lalu. 

"Pada saat MKD kemarin ke KPK, Beliau juga menyadari posisinya dan Beliau akan mengambil satu sikap dalam waktu dekat. Persoalan waktu dan kapannya kami belum tahu," ujar Sudding, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (4/12/2017).

Baca: Setya Novanto Disebut Sudah Legawa Mundur dari Jabatan Ketua DPR

Terkait pernyataan Novanto tersebut, Sudding mengatakan, pihaknya tidak dalam posisi memberi usulan.

"Ketika Beliau sangat menyadari bahwa tugas-tugas penting yang memang tidak bisa diwakilkan kepada pimpinan yang lain dan supaya semua berjalan secara optimal, kinerja kedewanan. Saya kira Beliau sungguh sangat elegan ketika mengambil posisi untuk mundur," kata Sudding. 

Setelah mendapatkan sejumlah keterangan dari Novanto, MKD berencana mengonfirmasi keterangan tersebut kepada pihak Sekretariat Jenderal DPR dan pimpinan DPR.

Salah satunya, terkait posisi Novanto sebelum diberitakan menghilang.

"Keterangan itu akan kami konfirmasi kepada pihak Kesetjenan termasuk katakanlah pada saat Pak Setya Novanto pada hari Minggunya berada di DPR, sempat sholat maghrib, lalu ke Metro TV, lalu kecelakaan," kata Sekretaris Jenderal Partai Hanura itu.

Ketua DPP Partai Golkar Aziz Syamsuddin mengatakan, Setya Novanto telah legawa dan menyatakan akan mundur dari jabatannya sebagai Ketua DPR.

"Iya benar (Novanto sudah sampaikan mau mundur dari ketua DPR)," kata Aziz.

Saat ditanya kapan Novanto akan mengumumkan pengunduran dirinya, Aziz menyebutkan, hal itu tengah disiapkan.

Ia mengatakan, Novanto tengah mencari momen yang tepat untuk mengumumkannya.

Desakan agar Novanto mundur menguat setelah Ketua Umum Partai Golkar itu ditahan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi e-KTP di Rumah Tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

https://nasional.kompas.com/read/2017/12/04/15151851/mkd-novanto-sadar-posisinya-dan-akan-segera-bersikap

Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke