Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Kita Harus Mampu Bangun Madinah-Madinah yang Baru

Kompas.com - 30/11/2017, 23:28 WIB
Ihsanuddin

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengatakan, sangat banyak contoh dari Nabi Muhammad SAW yang patut menjadi teladan. Salah satunya adalah keberhasilan Nabi Muhammad dalam membangun Kota Madinah sebagai teladan masyarakat dunia.

"Dan kita harus mampu membangun Madinah Madinah yang baru. Membangun masyarakat Indonesia yang damai, adil, dan makmur," kata Jokowi saat peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1429 Hijriah di Istana Bogor, Kamis (30/11/2017).

Jokowi mengatakan, Madinah adalah bukti nyata dari Islam yang rahmatan lil 'alamin. Madinah adalah bukti kerukunan persatuan lintas etnis, kerukunan lintas klan, kerukunan lintas agama, dan juga antar kelompok pendatang, kelompok muhajirin dengan kelompok Ansor.

"Piagam Madinah merupakan terobosan besar toleransi dan persaudaraan. Madinah adalah bukti dari keadilan, bukti penghormatan dan penegakan hukum," kata mantan Gubernur DKI Jakarta ini.

Baca juga : Maulid Nabi di Istana, Jokowi Bagi-Bagi Buku dan Amplop ke Santri

Masyarakat Madinah, kata Jokowi, sebelumnya dipenuhi konflik yang berkepanjangan. Namun karena peran Nabi Muhammad, masyarakat Madinah menjadi masyarakat yang paham dan taat hukum dan dapat menjaga kepentingan bersama.

"Madinah juga, tambah Jokowi, bukti dari sistem perekonomian yang berkeadilan, yang mengedepankan kesejahteraan bersama dan pemerataan," ucap Jokowi.

Menurut Jokowi, pemerintah sudah berupaya mewujudkan ekonomi yang berkeadilan dengan keberadaan lembaga keuangan Bank Wakaf Mikro. Lembaga keuangan ini akan memberikan kemudahan bagi usaha mikro, usaha kecil, usaha menengah milik umat dalam pengajuan pembiayaan-pembiayaan.

Selain itu, ada juga program Kredit Usaha Rakyat (KUR), itulah semangat dari Kartu Pintar, Kartu Sehat, dan Program Keluarga Harapan (PKH), dan program-program kesejahteraan sosial lainnya.

"Sekali lagi, tugas kita adalah melanjutkan misi kenabian tersebut menjadi nyata. Misi Islam yang rahmatan lil alamin dalam kehidupan sehari-hari," ucap Kepala Negara.

Dalam peringatan maulid nabi ini, turut hadir Menko Polhukam Wiranto, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, para pimpinan lembaga negara,  perwakilan negara-negara sahabat. Hadir juga anak-anak dari pondok pesantren.

Kompas TV Presiden juga meminta pengusaha tidak menunggu "event" politik untuk melakukan ekspansi usaha.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Nasional
Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Nasional
Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Nasional
Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Nasional
Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Nasional
Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Nasional
Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Nasional
Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Nasional
Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Nasional
Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Nasional
Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Nasional
Bawaslu Akui Kesulitan Awasi 'Serangan Fajar', Ini Sebabnya

Bawaslu Akui Kesulitan Awasi "Serangan Fajar", Ini Sebabnya

Nasional
Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com