Salin Artikel

Jokowi: Kita Harus Mampu Bangun Madinah-Madinah yang Baru

"Dan kita harus mampu membangun Madinah Madinah yang baru. Membangun masyarakat Indonesia yang damai, adil, dan makmur," kata Jokowi saat peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1429 Hijriah di Istana Bogor, Kamis (30/11/2017).

Jokowi mengatakan, Madinah adalah bukti nyata dari Islam yang rahmatan lil 'alamin. Madinah adalah bukti kerukunan persatuan lintas etnis, kerukunan lintas klan, kerukunan lintas agama, dan juga antar kelompok pendatang, kelompok muhajirin dengan kelompok Ansor.

"Piagam Madinah merupakan terobosan besar toleransi dan persaudaraan. Madinah adalah bukti dari keadilan, bukti penghormatan dan penegakan hukum," kata mantan Gubernur DKI Jakarta ini.

Masyarakat Madinah, kata Jokowi, sebelumnya dipenuhi konflik yang berkepanjangan. Namun karena peran Nabi Muhammad, masyarakat Madinah menjadi masyarakat yang paham dan taat hukum dan dapat menjaga kepentingan bersama.

"Madinah juga, tambah Jokowi, bukti dari sistem perekonomian yang berkeadilan, yang mengedepankan kesejahteraan bersama dan pemerataan," ucap Jokowi.

Menurut Jokowi, pemerintah sudah berupaya mewujudkan ekonomi yang berkeadilan dengan keberadaan lembaga keuangan Bank Wakaf Mikro. Lembaga keuangan ini akan memberikan kemudahan bagi usaha mikro, usaha kecil, usaha menengah milik umat dalam pengajuan pembiayaan-pembiayaan.

Selain itu, ada juga program Kredit Usaha Rakyat (KUR), itulah semangat dari Kartu Pintar, Kartu Sehat, dan Program Keluarga Harapan (PKH), dan program-program kesejahteraan sosial lainnya.

"Sekali lagi, tugas kita adalah melanjutkan misi kenabian tersebut menjadi nyata. Misi Islam yang rahmatan lil alamin dalam kehidupan sehari-hari," ucap Kepala Negara.

Dalam peringatan maulid nabi ini, turut hadir Menko Polhukam Wiranto, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, para pimpinan lembaga negara,  perwakilan negara-negara sahabat. Hadir juga anak-anak dari pondok pesantren.

https://nasional.kompas.com/read/2017/11/30/23280081/jokowi-kita-harus-mampu-bangun-madinah-madinah-yang-baru

Terkini Lainnya

Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke