JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Forum Silaturahmi DPD Golkar se-Indonesia Ridwan Bae membenarkan pertemuan DPD Golkar tingkat provinsi dengan Presiden Jokowi, Kamis (30/11/2017), di Istana Bogor, Jawa Barat.
Pertemuan itu membahas rencana Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Golkar.
"Tentu (bahas Munaslub) karena dia tahu kita orang-orang Golkar, maka dia juga bertanya soal Munas," kata Ridwan saat dihubungi, Kamis (30/11/2017).
Menurut dia, wajar jika Presiden menanyakan Munaslub Golkar karena dinamika yang terjadi di Golkar akan berdampak terhadap stabilitas nasional baik politik maupun ekonomi.
Baca: Dedi Mulyadi: 32 DPD I Golkar Sepakat Munaslub
Oleh karena itu, kata Ridwan, Presiden ingin mengetahui perkembangan terkini situasi politik Golkar menjelang Munaslub.
"Beliau (Presiden) berharap jangan ada kekisruhan, jangan diperpanjang ketidakjelasan ini sehingga tidak melahirkan masalah yang negatif buat bangsa Indonesia. Itu intinya," lanjut Ridwan.
Sebelumnya, Politisi Golkar Yorrys Raweyai menyebutkan, pertemuan DPD-DPD Golkar dengan Jokowi dipimpin oleh calon Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto.
Baca juga: Bakal Serahkan Usulan Pekan Depan, DPD Golkar Harap Munaslub Selesai Pertengahan Desember
Saat ditanya agenda yang dibahas, Yorrys menjawab mereka membahas dukungan kepada Jokowi di Pemilu 2019 dan memohon kehadiran Jokowi di musyawarah nasional luar biasa (munaslub) Golkar untuk memilih ketua umum pengganti Setya Novanto.
Ketua DPP Partai Golkar Zainudin Amali mengatakan, DPD Golkar juga akan menemui Wakil Presiden RI Jusuf Kalla.
Mereka akan menemui mantan Ketum Golkar itu di Rumah Dinas Wapres, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis siang ini.