Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fadli Zon dan Fahri Hamzah Bakal Hadiri Reuni 212

Kompas.com - 30/11/2017, 16:15 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua Wakil Ketua DPR, Fadli Zon dan Fahri Hamzah, bakal menghadiri Reuni 212 di Lapangan Monas, Jakarta, Sabtu (2/12/2017).

Hal itu mereka sampaikan saat perwakilan panitia Reuni 212 menyampaikan undangan di Ruang Rapat Pimpinan DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (30/11/2017).

"Saya sendiri Insya Allah akan hadir kalau memang diundang," kata Fadli.

Hal senada disampaikan oleh Fahri yang hadir menemani Fadli menerima kunjungan perwakilan panitia Reuni 212.

"Insya Allah kami akan memenuhi undangan karena diundang," kata Fahri.

Fadli menambahkan, dia akan turut menyosialisasikan bahwa acara tersebut tidak bermuatan politik. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu juga yakin acara akan berlangsung damai.

(Baca juga: Kapolri: Reuni 212 Enggak Akan Jauh-jauh dari Politik 2018-2019)

Ia juga meminta kepada polisi supaya menjaga acara tersebut agar damai dan terhindar dari provokasi.

"Kegiatan ini harus diamankan dijaga supaya tidak ada provokasi dan upaya lain. Saya yakin kegiatan akan berjalan tertib damai seperti tahun lalu. Tahun lalu malah aksi damai. Sekarang lebih pada Maulid Nabi dan Reuni Akbar 212," tutur Fadli.

Sebelumnya perwakilan Reuni 212, Muhammad Al Khathath memastikan telah mendapatkan izin untuk menggunakan lapangan Monas sebagai lokasi acara Reuni 212.

"Ini bukan suatu kegiatan politik sepeti yang disniyalir oleh sebagian orang atau diplesetkan Reuni 212 besok dianggap aksi. Kami enggak ada aksi apa pun," kata dia.

Adapun, acara itu sekaligus untuk memperingati setahun aksi unjuk rasa menuntut proses hukum terhadap Gubernur DKI Jakarta saat itu, Basuki Tjahaja Purnama, yang dianggap menista agama.

(Baca juga: Panggung Reuni 212 dan Majelis Rasulullah Sudah Berdiri di Monas)

Kompas TV Tanggapan ini disampaikan oleh Anies Baswedan saat berada di Balai Kota Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Nasional
Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Nasional
Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Nasional
Ajukan Praperadilan Kasus TPPU, Panji Gumilang Minta Rekening dan Asetnya Dikembalikan

Ajukan Praperadilan Kasus TPPU, Panji Gumilang Minta Rekening dan Asetnya Dikembalikan

Nasional
KPU Bantah Tak Serius Ikuti Sidang Sengketa Pileg Usai Disentil Hakim MK: Agenda Kami Padat...

KPU Bantah Tak Serius Ikuti Sidang Sengketa Pileg Usai Disentil Hakim MK: Agenda Kami Padat...

Nasional
Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Nasional
Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Nasional
Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Nasional
Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Nasional
Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

Nasional
Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara, Ditembak Mati

Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara, Ditembak Mati

Nasional
Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

Nasional
Panji Gumilang Gugat Status Tersangka TPPU, Sebut Polisi Tak Penuhi 2 Alat Bukti

Panji Gumilang Gugat Status Tersangka TPPU, Sebut Polisi Tak Penuhi 2 Alat Bukti

Nasional
Sidang Administrasi Selesai, PTUN Minta PDI-P Perbaiki Gugatan terhadap KPU

Sidang Administrasi Selesai, PTUN Minta PDI-P Perbaiki Gugatan terhadap KPU

Nasional
Bamsoet Apresiasi Sikap Koalisi Perubahan Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Bamsoet Apresiasi Sikap Koalisi Perubahan Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com