Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Juara di Singapura, Dua Atlet Tembak Senior TNI AD Dapat Bonus Rumah

Kompas.com - 28/11/2017, 16:53 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) TNI Jenderal Mulyono mengaku bangga dengan pencapaian kontingen TNI AD yang meraih juara umum dalam lomba tembak antar-Angkatan Darat negara ASEAN atau The ASEAN Armies Rifle Meet (AARM) 2017 di Singapura.

Sebagai bentuk apresiasi, dua atlet tembak diberikan hadiah berupa rumah. Pemberian rumah secara simbolis ini dilakukan saat Mulyono menerima laporan kontingen menembak TNI AD, di Mabes TNI AD, Jakarta, Selasa (28/11/2017).

"Atas prestasinya, saya memberikan apresiasi sebuah rumah tipe 45 kepada Lettu Inf Safrin Sihombing yang telah berpartisipasi dalam AARM sebanyak 10 kali dan tahun ini mendapatkan Trophy individual Championship untuk materi pistol putra," kata Mulyono.

"Serta Serka Priyanta yang telah berpartisipasi dalam AARM sebanyak 12 kali dan tahun ini mendapatkan Trophy Individual Championship untuk materi SO," ujarnya.

Menurut Mulyono, gencarnya pemberitaan di media massa menunjukkan bahwa prestasi yang dipersembahkan kontingen TNI tidak hanya memberikan kebanggaan kepada TNI AD, tetapi juga seluruh bangsa Indonesia di tengah- tengah minimnya prestasi olahraga tingkat internasional.

(Baca juga: TNI AD Cetak Rekor di AARM, Ungguli Sembilan Negara ASEAN)

Mulyono berpesan kepada para kontingen untuk tetap rendah hati atas prestasi yang diraih. Ia berharap tradisi juara ini akan terus berlanjut di tahun-tahun yang akan datang.

"Tetaplah rendah hati dan tidak sombong atas prestasi yang telah diraih kalian ini, besar harapan saya tradisi juara ini berlanjut pada event-event yang akan datang," tutur Mulyono. 

Mulyono juga berharap para prajurit TNI AD tidak menjadikan bonus sebagai tujuan utama mereka. Tujuan utamanya tetap adalah bagaimana meningkatkan profesionalisme individu dan mengharumkan nama bangsa dan negara.

"Dan bagi saya bonus itu tidak ada apa apanya dengan apa yang sudah mereka persembahkan kepada bangsa dan negara," kata mantan Pangdam Jaya ini.

(Baca juga: KSAD: TNI AD Semakin Disegani Angkatan Darat Negara Lain)

Kontingen TNI AD meraih prestasi terbaik dalam sejarah penyelenggaraan Lomba Tembak AARM 2017 di Singapura pada 14 November hingga 23 November 2017 lalu.

Mereka berhasil memecahkan rekor dengan perolehan sembilan tropi, 31 emas, 10 perak dan 10 perunggu. Tak heran jika mereka unggul di antara sembilan negara lainnya dan menjadi juara umum. 

AARM 2017 diikuti oleh 10 negara ASEAN yaitu lndonesia, Thailand, Filipina, Singapura, Malaysia, Vietnam, Myanmar, Laos, Brunei dan Timor Leste.

Kompetisi yang digelar tiap tahun sejak 1991 mempertandingkan lima kategori yaitu Senapan, Karaben, Pistol Putra dan Putri serta Senapan Otomatis (machine gun).

Tercatat hingga saat ini Indonesia menjadi negara yang paling banyak menjadi juara umum sebanyak 12 kali.

Kompas TV TNI berharap, prestasi ini terus dipertahankan dan menjadi lebih.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Nasional
Pertamina Luncurkan 'Gerbang Biru Ciliwung' untuk Kembangkan Ekosistem Sungai

Pertamina Luncurkan "Gerbang Biru Ciliwung" untuk Kembangkan Ekosistem Sungai

Nasional
Kriminolog Nilai Penjudi Online Mesti Dipandang sebagai Pelaku Pidana

Kriminolog Nilai Penjudi Online Mesti Dipandang sebagai Pelaku Pidana

Nasional
Harun Masiku Nyaris Diringkus di 2021, tapi Gagal Akibat KPK Ribut Internal

Harun Masiku Nyaris Diringkus di 2021, tapi Gagal Akibat KPK Ribut Internal

Nasional
Satgas Pangan Polri Awasi Impor Gula yang Masuk ke Tanjung Priok Jelang Idul Adha 2024

Satgas Pangan Polri Awasi Impor Gula yang Masuk ke Tanjung Priok Jelang Idul Adha 2024

Nasional
Eks Penyidik KPK Curiga Harun Masiku Tak Akan Ditangkap, Cuma Jadi Bahan 'Bargain'

Eks Penyidik KPK Curiga Harun Masiku Tak Akan Ditangkap, Cuma Jadi Bahan "Bargain"

Nasional
Sosiolog: Penjudi Online Bisa Disebut Korban, tapi Tak Perlu Diberi Bansos

Sosiolog: Penjudi Online Bisa Disebut Korban, tapi Tak Perlu Diberi Bansos

Nasional
KPK Hampir Tangkap Harun Masiku yang Nyamar Jadi Guru di Luar Negeri, tapi Gagal karena TWK

KPK Hampir Tangkap Harun Masiku yang Nyamar Jadi Guru di Luar Negeri, tapi Gagal karena TWK

Nasional
Minta Kemenag Antisipasi Masalah Saat Puncak Haji, Timwas Haji DPR: Pekerjaan Kita Belum Selesai

Minta Kemenag Antisipasi Masalah Saat Puncak Haji, Timwas Haji DPR: Pekerjaan Kita Belum Selesai

Nasional
Timwas Haji DPR RI Minta Kemenag Pastikan Ketersediaan Air dan Prioritaskan Lansia Selama Puncak Haji

Timwas Haji DPR RI Minta Kemenag Pastikan Ketersediaan Air dan Prioritaskan Lansia Selama Puncak Haji

Nasional
Timwas Haji DPR Minta Oknum Travel Haji yang Rugikan Jemaah Diberi Sanksi Tegas

Timwas Haji DPR Minta Oknum Travel Haji yang Rugikan Jemaah Diberi Sanksi Tegas

Nasional
Kontroversi Usulan Bansos untuk 'Korban' Judi Online

Kontroversi Usulan Bansos untuk "Korban" Judi Online

Nasional
Tenda Haji Jemaah Indonesia di Arafah Sempit, Kemenag Diminta Beri Penjelasan

Tenda Haji Jemaah Indonesia di Arafah Sempit, Kemenag Diminta Beri Penjelasan

Nasional
MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

Nasional
Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com