Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKS: Serangan Bom di Mesir Tak Berperikemanusiaan

Kompas.com - 26/11/2017, 08:28 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di DPR, Jazuli Juwaini mengutuk keras serangan bom di Mesir.

Ia juga menyampaikan duka cita yang mendalam, khususnya kepada keluarga korban.

"Tindakan tersebut biadab dan tidak berperikemanusiaan," kata Jazuli melalui keterangan tertulis, Sabtu (25/11/2017).

Jazuli menyoroti sejumlah aksi terorisme yang sempat terjadi di berbagai titik di dunia. Menurutnya, penting bagi seluruh pihak untuk bersatu padu melawan terorisme dan Aksi mewujudkan tata dunia yang lebih berperikemanusiaan dan berkeadilan dengan semangat perdamaian.

Baca juga : Jokowi: Indonesia, Saya, Mengutuk Keras Serangan Bom di Mesir

Ia menegaskan, terorisme harus diberantas hingga ke akarnya dan tidak menciptakan peluang untuk terorisme tumbuh subur.

Apakah kehancuran tersebut akibat perang, ketidakadilan, politik kekerasan dan antidemokrasi, atau kediktatoran.

"Selama itu ada maka terorisme akan tumbuh subur," ujar Anggota Komisi I DPR itu.

Sebelumnya, sekelompok orang bersenjata meledakan bom dan menembaki jemaah di sebuah masjid yang terletak sekitar 40 kilometer dari El-Arish, Ibu Kota Sinai Utara, Mesir. Kejadian tersebut menewaskan setidaknya 235 orang dan melukai lebih dari 130 orang.

Pemerintah Indonesia secara resmi telah menyampaikan duka cita dan simpati yang mendalam atas korban meninggal dan mendoakan agar korban luka segera pulih. Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi telah mengirimkan pesan duka cita dan simpati langsung kepada Menlu Mesir.

Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kairo juga telah berkoordinasi dengan otoritas keamanan setempat dan terus memantau perkembangan situasi di El-Arish. Hingga saat ini, tidak ada informasi mengenai WNI yang menjadi korban dalam insiden tersebut.

Kompas TV Militer Mesir segera melakukan serangan udara ke sejumlah lokasi yang diduga menjadi persembunyian kelompok radikal bersenjata.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

BKKBN Masih Verifikasi Situasi Stunting Terkini di Indonesia

BKKBN Masih Verifikasi Situasi Stunting Terkini di Indonesia

Nasional
Wapres: Kalau Keluarga Baik, Bangsa Indonesia Akan Baik

Wapres: Kalau Keluarga Baik, Bangsa Indonesia Akan Baik

Nasional
Kekuatan Oposisi Masih Tetap Dibutuhkan...

Kekuatan Oposisi Masih Tetap Dibutuhkan...

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, PKB Pastikan Tak Bakal Rusak Soliditas Koalisi Indonesia Maju

Dukung Prabowo-Gibran, PKB Pastikan Tak Bakal Rusak Soliditas Koalisi Indonesia Maju

Nasional
Senada dengan Nasdem, PKB Anggap Hak Angket Kecurangan Pemilu Kian Sulit Diwujudkan

Senada dengan Nasdem, PKB Anggap Hak Angket Kecurangan Pemilu Kian Sulit Diwujudkan

Nasional
Usai Dukung Prabowo-Gibran, Nasdem dan PKB Bilang Timnas Amin ‘Bubar’

Usai Dukung Prabowo-Gibran, Nasdem dan PKB Bilang Timnas Amin ‘Bubar’

Nasional
MK Sidangkan Sengketa Pileg 2024 Mulai 29 April, Sehari Puluhan Perkara

MK Sidangkan Sengketa Pileg 2024 Mulai 29 April, Sehari Puluhan Perkara

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PKS: Pak Surya Paling Cantik Bermain Politik

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PKS: Pak Surya Paling Cantik Bermain Politik

Nasional
Penghormatan Terakhir PDI-P untuk Tumbu Saraswati...

Penghormatan Terakhir PDI-P untuk Tumbu Saraswati...

Nasional
Idrus Sebut Ada Posisi Strategis yang Ditawarkan jika Jokowi Masuk Golkar; Ketua Umum hingga Ketua Dewan Pembina

Idrus Sebut Ada Posisi Strategis yang Ditawarkan jika Jokowi Masuk Golkar; Ketua Umum hingga Ketua Dewan Pembina

Nasional
CSIS: Jumlah Caleg Perempuan Terpilih di DPR Naik, tapi Sebagian Terkait Dinasti Politik

CSIS: Jumlah Caleg Perempuan Terpilih di DPR Naik, tapi Sebagian Terkait Dinasti Politik

Nasional
Cak Imin Titip 8 Agenda Perubahan ke Prabowo, Eks Sekjen PKB: Belum 'Move On'

Cak Imin Titip 8 Agenda Perubahan ke Prabowo, Eks Sekjen PKB: Belum "Move On"

Nasional
CSIS: Caleg Perempuan Terpilih di Pemilu 2024 Terbanyak Sepanjang Sejarah sejak Reformasi

CSIS: Caleg Perempuan Terpilih di Pemilu 2024 Terbanyak Sepanjang Sejarah sejak Reformasi

Nasional
Prabowo-Gibran Disarankan Terima Masukkan Masyarakat saat Memilih Menteri, daripada 'Stabilo KPK'

Prabowo-Gibran Disarankan Terima Masukkan Masyarakat saat Memilih Menteri, daripada "Stabilo KPK"

Nasional
CSIS: Caleg Terpilih yang Terindikasi Dinasti Politik Terbanyak dari Nasdem, Disusul PDI-P

CSIS: Caleg Terpilih yang Terindikasi Dinasti Politik Terbanyak dari Nasdem, Disusul PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com