Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rektor UMN: Kemajuan Teknologi akan Selalu Diikuti dengan Ancamannya

Kompas.com - 21/11/2017, 10:33 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

SERPONG, KOMPAS.com - Ketergantungan masyarakat yang besar terhadap teknologi membuat hidup terasa lebih nyaman.

Tak dipungkiri seluruh kegiatan sehari-hari menjadi lebih mudah dengan semakin berkembangnya teknologi.

Namun di satu sisi, ketergantungan manusia terhadap teknologi justru menjadi titik lemah dan menciptakan fenomena baru yakni perang siber.

Hal itu diungkapkan oleh Rektor Universitas Multimedia Nusantara Ninok Leksono saat membuka Seminar Nasional 10 Tahun UMN bertajuk 'Memperkuat Keamanan Siber Nasional' di kampus UMN, Serpong, Tangerang, Banten, Selasa (21/11/2017).

"Ketergantungan kita yang besar terhadap teknologi membuat hidup lebih nyaman. Namun itu juga menjadi titik lemah di mana kalau itu diganggu lumpuh semua kegiatan kita," ujar Ninok.

Mengutip pendapat filsuf Jerman Friedrich Hegel, lanjut Ninok, manusia dan teknologi merupakan sebuah hubungan dialektika. Suatu kemajuan akan diikuti dengan ancamannya.

Berkembangnya pengguna internet di Indonesia yang mendekati angka 140 juta, tak hanya segi positif yang muncul dari kegiatan berinternet.

Segi-segi negatif pun bermunculan seperti merebaknya pornografi, berita bohong (hoax) dan ujaran kebencian, serta yang akhir-akhir ini paling meresahkan adalah kejahatan siber.

Serangan ransomware WannaCry pada pengguna internet dunia pada Mei 2017 lalu menjadi salah satu bukti nyata kejahatan siber ini.

"Begitulah dialektika itu akan terus berlangsung," kata Ninok.

Melihat fenomena tersebut, Ninok menekankan pentingnya pembahasan isu keamanan siber sebagai pilar utama keamanan nasional.

Menurut Ninok, masuk akal jika Indonesia juga harus memeriksa diri, apakah sudah cukup untuk menghadapi serangan siber, mulai dari birokrasi hingga dunia usaha dan perbankan.

Dengan demikian seluruh lapisan masyarakat semakin waspada terhadap ancaman keamanan siber dan berusaha meningkatkan keamanan layanannya.

"UMN tidak menutup apa yang berkembang di masyarakat. Ketahanan siber yang makin kuat sangat diperlukan mengingat ketergantungan kita terhadap teknologi cukup besar," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode Sejak Menang PIlpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode Sejak Menang PIlpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com