Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Idrus Sebut Dedi Mulyadi Sudah Berjanji Tak Khianati Golkar

Kompas.com - 06/11/2017, 20:36 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham meyakini Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi tetap setia bersama Golkar meski batal dicalonkan sebagai calon gubernur di Pilkada Jawa Barat.

Ia mengatakan, Dedi adalah seorang kader militan di Golkar sehingga tidak mungkin mengkhianati Golkar dan berpindah partai demi untuk menjadi Gubernur Jawa Barat.

"(Dedi bilang) tidak mungkin saya mengkhianati Partai Golkar dan kemudian ditambahkan lagi saya tidak mungkin keluar dari Partai Golkar. Saya percaya terhadap pernyataan Dedi, karena saya kenal Dedi seorang kader militan," ucap Idrus di Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Senin (6/11/2017).

Bahkan, ia mengaku mengajak Dedi untuk menemui Emil, sapaan Ridwan Kamil, untuk melihat Surat Keputusan (SK) Golkar yang resmi mengusung Emil bersama kader Golkar Daniel Mutaqien di pilkada Jawa Barat.

(Baca: Tak Dukung Dedi Mulyadi, Idrus Sebut Golkar Ingin Menang Pilkada Jabar)

Namun, saat itu Dedi harus menghadiri acara lain sehingga tak bisa menemani Idrus.

Saat ditanya kehadiran Dedi di acara peringatan sumpah pemuda yang diadakan PDI-P di Bandung, Idrus tak menganggap sebagai hal itu sebagai bukti berkurangnya loyalitas Dedi terhadap Golkar.

"Saya kira tidak ada masalah, silaturahmi tidak ada masalah dan ini sudah. Ya jadi saya kira ketika semua berbeda, ya dengan partai manapun, kelompok manapun, perbedaan itu tidak boleh memutus silaturahmi kita," lanjut Idrus.

Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Hasto Kristiyanto menegaskan bahwa partainya bisa mengusung sendiri Dedi Mulyadi sebagai calon gubernur dalam Pilkada Jawa Barat 2018.

(Baca juga : Keputusan Final, Idrus Pamerkan SK Dukungan Golkar ke Ridwan Kamil)

Sebab, PDI-P mengantongi 20 persen kursi DPRD Jawa Barat. Angka ini memenuhi persyaratan untuk mengusung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur sendiri.

"PDI-P di Jabar kan bisa usung sendiri. Kami punya kursi 20 sehingga kami bisa usung sendiri karena rakyat beri kepercayaan kami," kata Hasto di Kantor DPP PDI-P, Diponegoro, Jakarta, Sabtu (30/9/2017).

Hal ini disampaikan Hasto menanggapi sikap DPP Partai Golkar yang belum kunjung jelas akan mengusung Dedi Mulyadi.

Padahal, Partai Golkar dan PDI-P sudah sejak lama membangun koalisi untuk mengusung Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat itu.

Kompas TV Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar memutuskan untuk mendukung Ridwan Kamil sebagai Calon Gubernur Jawa Barat pada Pilkada Jawa Barat 2018.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Nasional
Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Nasional
PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

Nasional
Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Nasional
Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com