Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dipimpin Idrus Marham, Golkar Daftar Peserta Pemilu 2019

Kompas.com - 15/10/2017, 12:22 WIB
Moh. Nadlir

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Golkar resmi mendaftar sebagai calon peserta Pemilu 2019 ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Jakarta, Minggu (15/16/2017). Golkar menjadi parpol ke-12 yang daftar peserta Pemilu 2019.

Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar, Idrus Marham mengatakan, pendaftaran yang dilakukan Golkar hari ini sebagaimana instruksi dari Ketua Umum Golkar, Setya Novanto.

"Hari ini Ketua Umum Golkar menugaskan kami jajaran pengurus DPP Golkar untuk menyerahkan dokumen persyaratan pendaftaran sebagai calon peserta Pemilu 2019 mendatang," kata Idrus.

Idrus pun menyampaikan apresiasi dan penghargaannya kepada KPU karena telah menyiapkan mekanisme pendaftaran pesta demokrasi pada 2019 mendatang dengan sedemikian rupa.

"Kami salut dan memberikan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada KPU, atas komitmen yang ada," ujar dia.

Tak ketinggalan ia pun memuji Sistem Informasi Partai Politik (Sipol) KPU. Input data parpol melalui Sipol merupakan mekanisme yang wajib dilalui parpol agar bisa mendaftar untuk ikut Pemilu 2019.

"Sebuah instrumen yang dimaksudkan agar supaya parpol secara sungguh-sungguh memiliki kelembagaan partai yang kuat, memiliki sistem administrasi yang efektif dan tertib. Itu diperlukan dalam rangka untuk memperkuat parpol sebagai partai modern," ujar dia.

Dengan Sipol, Idrus mengaku, dimudahkan dalam mengecek persyaratan pendaftaran pemilu dan keanggotaan partai berlambang pohon beringin tersebut.

"Sipol telah kami terapkan sungguh-sungguh. Ternyata ada kemudahan yang kami dapat untuk mengontrol, mengecek dari keseluruhan persyaratan yang ada, khususnya terkait dengan masalah keanggotaan. (Sipol) itu betul-betul sangat efektif," kata dia.

Baca juga: Yorrys Pertanyakan Kader Golkar yang Korupsi, tapi Tak Dicopot

Ia juga berharap, pemilu ke depan akan melahirkan pemimpin Indonesia yang produktif.

"Kita harapkan pada pemilu ke depan secara sungguh-sungguh mengedepankan perdebatan konseptual, mengedepankan pendekatan kualitatif. Karena hanya dengan cara itu ada jaminan bahwa kinerja pemimpin yang dilahirkan dari pemilu dapat produktif," tutup Idrus. 

Diketahui, 11 parpol telah mendaftar ke KPU. Antara lain, Perindo, PSI, PDIP, Hanura, Nasdem, Partai Berkarya, Partai Republik, PAN, PKS, Gerindra dan PPP. Golkar menjadi parpol ke-12 yang mendaftar ke KPU.

Namun sampai H-1 penutupan pendaftaran calon peserta Pemilu 2019, baru tujuh partai politik yang pendaftarannya diterima oleh KPU RI, yakni Perindo, PDI-P, Hanura, Nasdem, PAN, PKS, dan Gerindra.

Sedangkan empat parpol lain yang juga sudah mendaftar, namun belum diterima pendaftarannya oleh KPU antara lain PSI, Partai Republik, Partai Berkarya, dan PPP.

Keempat parpol tersebut diminta untuk melengkapi persyaratan dokumennya yang kurang agar bisa menjadi calon peserta pemilu mendatang.

Rencananya, pada hari ini, PSI dan Partai Berkarya akan melengkapi dokumennya ke KPU.

Baca juga: Kembalinya Setya Novanto sebagai "Nahkoda" Partai Golkar...

Pendaftaran peserta Pemilu 2019 telah dibuka sejak Selasa (3/10/2017) hingga Senin (16/10/2017) mendatang atau selama 14 hari.

Pendaftaran pada hari pertama hingga hari ke-13 dibuka sejak pukul 08.00 WIB-16.00 WIB. Sementara, pendaftaran pada hari ke-14 dibuka sejak pukul 08.00 WIB-24.00 WIB.

Kompas TV Ini merupakat rapat pleno pertama yang dipimpin Setya Novanto pasca keluar dari rumah sakit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Nasional
Tok! Kasasi KPK Kabul, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Tok! Kasasi KPK Kabul, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Nasional
Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com