Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Susi Pudjiastuti Tenggelamkan 33 Kapal Asing di Natuna

Kompas.com - 29/10/2017, 17:54 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

NATUNA, KOMPAS.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti memimpin penenggelaman 33 kapal di perairan Selat Lampa, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau pada Minggu (29/10/2017) siang.

Acara penenggelaman itu diawali dengan prosesi penyerahan dokumen barang bukti kapal pencuri ikan dari kejaksaan kepada Susi untuk dieksekusi dengan cara ditenggelamkan.

Prosesi itu dilaksanakan di geladak Kapal Perang Indonesia Karel Satsuitubun yang bersandar di Pelabuhan Selat Lampa.

Turut hadir dalam acara tersebut, Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Madya Taufiqqoerrachman, Panglima Komando Armada TNI Bagian Barat (Koarmabar) Laksamana Muda Aan Kurnia, Bupati Natuna Hamid Rizal dan Staf Koordinator Satgas 115 Mas Achmad Santosa.

Setelah itu, Susi dan pejabat lainnya berpindah ke Kapal Pengawas Orca II milik Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk menuju ke area penenggelaman dengan waktu tempuh 15 menit dari pelabuhan.

"Area ini sudah dinyatakan aman untuk dijadikan area penenggelaman kapal. Tidak mengganggu navigasi kapal," ujar Susi begitu Orca II tiba di area penenggelaman.

(Baca juga: Menteri Susi Pimpin Penenggelaman 33 Kapal Pencuri Ikan di Natuna)

Susi kemudian memerintahkan agar kapal-kapal milik nelayan Vietnam, China, dan Thailand itu segera ditenggelamkan. Perintah petugas KKP dan TNI AL untuk menenggelamkan kapal-kapal itu pun keluar melalui mikrofon Orca II.

"Diperintahkan untuk menenggelamkan kapal-kapal itu. Satu, dua, tiga," demikian perintah dari salah seorang pejabat TNI Angkatan Laut dalam ruang kemudi.

Petugas KKP dan TNI AL yang berada di sekitar kapal-kapal pencuri ikan asing itu pun kemudian membuka papan penyumbat lubang di lambung kapal. Air laut memenuhi badan kapal dan perlahan-lahan kapal-kapal itu tenggelam.

Penenggelaman kapal kali ini tidak dilaksanakan dengan diledakkan atau dibakar seperti sebelumnya. Metode ini dinilai lebih ramah lingkungan, namun tetap dapat memberikan efek jera bagi nelayan asing pencuri ikan di wilayah Indonesia.

Adapun, perkiraan waktu hingga kapal benar-benar tenggelam, yakni satu hingga dua jam.

Dari buritan Orca II, Susi sempat melambai-lambaikan tangannya kepada petugas KKP dan TNI AL yang membantu penenggelaman kapal.

Pada Minggu ini, hanya sebanyak 10 kapal yang ditenggelamkan. Sisanya akan ditenggelamkam dalam dua hari ke depan.

(Baca juga: "Balas Dendam" Menteri Susi Saat Jadi Pembawa Acara di Kompas TV)

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Bingung Mau Siapkan Jawaban

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Bingung Mau Siapkan Jawaban

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

Nasional
Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Nasional
Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Nasional
Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Nasional
Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Nasional
Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Nasional
Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Nasional
Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Nasional
Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Nasional
Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com