Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yenny: Gus Dur Diusulkan Dapat Gelar Pahlawan Setiap Tahun, tetapi Tak Pernah Terjadi

Kompas.com - 20/10/2017, 09:00 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Putri Presiden Ke-4 RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Yenny Wahid, mengaku sudah bosan mendengar pertanyaan soal usulan ayahnya mendapat gelar pahlawan nasional.

Menurut dia, hal yang sama selalu ditanyakan setiap tahun. Namun, gelar pahlawan tak pernah benar-benar diberikan.

"Keluarga juga ditanyakan pertanyaan yang sama setiap tahun dan tidak pernah terjadi. Jadi buat kami sudah enggak penting lagi Gus Dur mau diusulkan jadi pahlawan nasional. Yang penting pahlawan rakyat saja," kata Yenny seusai diskusi bertajuk "Islam and Democracy In Indonesia" di Kampus Universitas Multimedia Nusantara, Tangerang, Kamis (19/10/2017).

Ia mengatakan, gelar pahlawan nasional merupakan penghargaan yang diberikan oleh negara. Namun, mendapat penghargaan tersebut bukan berarti mendapatkan penghargaan dari masyarakat.

Baca: Gus Dur dan Sembilan Tokoh Lain Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional

Yenny menilai, hal terpenting adalah Gus Dur mendapatkan penghargaan dari masyarakat. Penghargaan yang ditunjukkan masyarakat, kata dia, sudah sangat luar biasa.

Salah satunya ditunjukkan dengan banyaknya yang berziarah ke makam Gus Dur. Jumlahnya bisa mencapai 1,4 juta orang per tahun.

"Buat kami ini udah luar biasa sekali. Kami sudah sangat mengapresiasi, kami sudah sangat bersyukur. Bahwa visi Gus Dur dihargai oleh masyarakat itu jauh berharga bagi kami," ucap Yenny.

Sebanyak sembilan nama tokoh dari delapan provinsi diusulkan menerima gelar pahlawan nasional pada 2017.

Menurut Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, dalam membahas usulan tersebut, Kemensos dibantu oleh Tim Peneliti Pengkaji Gelar Pusat (TP2GP).

Nantinya, hasil pembahasan TP2GP akan diteruskan kepada Presiden melalui Dewan Gelar Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan.

Tak hanya sembilan nama itu, Kementerian Sosial juga akan menyampaikan kembali beberapa nama tokoh yang diusulkan sebagai pahlawan nasional.

Usulan tersebut telah melalui telaah tim TP2GP dan dinyatakan memenuhi syarat.

Mereka antara lain KH Abdurrahnan Wahid atau Gus Dur dan Lafran Pane yang dikenal karena mendirikan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).

Khofifah menjelaskan pahlawan nasional adalah penganugerahan gelar yang diberikan pemerintah kepada seorang WNI yang semasa hidupnya melakukan tindak kepahlawanan dan berjasa luar biasa bagi kepentingan bangsa dan negara dan semasa hidupnya tanpa cela.

Kompas TV Presiden Joko Widodo Pimpin Upacara Renungan Malam
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com