Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Quraish Shihab Tekankan Pentingnya Nilai Moderat dan Toleransi

Kompas.com - 19/10/2017, 23:07 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

MATARAM, KOMPAS.com - Ketua Organisasi Internasional Alumni Al Azhar Indonesia Quraish Shihab meminta anggotanya mengedepankan paham Islam moderat dalam implementasi kehidupan sehari-hari.

"Al Azhar mengimbau alumni-alumninya menjadi putra masa kini, bukan putra masa lalu yang terlambat lahir," ujar Quraish dalam pidato penutupan Multaqa IV Alumni Al Azhar se-Indonesia di Gedung Islamic Center, Kota Mataram, NTB, Kamis (19/10/2017).

"Karena itu, salah satu deklarasi pertemuan ini adalah menekankan perlunya moderasi dan toleransi Islam dalam segala kebijakan dan tingkah laku," kata dia.

Dalam Deklarasi Al Azhar 2017, lanjut Quraish, ditekankan bahwa berkewarganegaraan tanpa membeda-bedakan suku, agama dan keyakinan adalah salah satu ajaran Islam.

(Baca juga: KH Ma'ruf Amin: Indonesia Bukan Negara Islam, tetapi Negara Kesepakatan)

Oleh sebab itu Al Azhar mengimbau agar umat Islam sedunia tetap menjalankan kehidupan dengan harmonis bersama-sama umat agama atau suku lainnya.

"Dalam deklarasi, disebutkan non Muslim punya kewajiban dan hak yang sama sebagai warga negara. Karena itu Al Azhar mengimbau alumni di seluruh dunia menghormati pendapat selama mencirikan kedamaian dan keamanan," ujar Quraish.

(Baca juga: Jokowi dan Presiden Niger Bahas Islam yang "Rahmatan Lil Alamin")

Al Azhar juga mendeklarasikan poin kehati-hatian para alumninya untuk membaca fatwa yang lahir. Sebab, saat ini banyak fatwa yang lahir dari pihak-pihak yang tidak memiliki kewenangan.

"Ditekankan bahwa perlunya berhati-hati dalam aneka fatwa yang bisa jadi terbaca di media yang sebenarnya lahir dari orang-orang yang tidak punya kemampuan dan wewenang memberi fatwa," ujar Quraish.

Kompas TV Pejabat Negara Ikuti Shalat Ied di Masjid Istiqlal
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Data PDNS Gagal Pulih karena Ransomware: Siapa Bertanggung Jawab? (Bagian II-Habis)

Data PDNS Gagal Pulih karena Ransomware: Siapa Bertanggung Jawab? (Bagian II-Habis)

Nasional
[POPULER NASIONAL] Titik Temu Mewujudkan Koalisi PKS dan PDI-P di Jakarta | KPK Benarkan Bansos Presiden yang Diduga Dikorupsi Dibagikan Jokowi

[POPULER NASIONAL] Titik Temu Mewujudkan Koalisi PKS dan PDI-P di Jakarta | KPK Benarkan Bansos Presiden yang Diduga Dikorupsi Dibagikan Jokowi

Nasional
Data PDNS Gagal Pulih karena Ransomware: Siapa Bertanggung Jawab? (Bagian I)

Data PDNS Gagal Pulih karena Ransomware: Siapa Bertanggung Jawab? (Bagian I)

Nasional
Tanggal 1 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Antisipasi Serangan Siber, Imigrasi Siapkan Sistem 'Back Up' Data Cepat

Antisipasi Serangan Siber, Imigrasi Siapkan Sistem "Back Up" Data Cepat

Nasional
Puncak Hari Bhayangkara Digelar 1 Juli 2024 di Monas, Jokowi dan Prabowo Diundang

Puncak Hari Bhayangkara Digelar 1 Juli 2024 di Monas, Jokowi dan Prabowo Diundang

Nasional
4 Bandar Judi 'Online' Terdeteksi, Kapolri: Saya Sudah Perintahkan Usut Tuntas

4 Bandar Judi "Online" Terdeteksi, Kapolri: Saya Sudah Perintahkan Usut Tuntas

Nasional
Usai Bertemu Jokowi, MenPAN-RB Sebut Jumlah Kementerian Disesuaikan Kebutuhan Prabowo

Usai Bertemu Jokowi, MenPAN-RB Sebut Jumlah Kementerian Disesuaikan Kebutuhan Prabowo

Nasional
Imigrasi Ancam Deportasi 103 WNA yang Ditangkap karena Kejahatan Siber di Bali

Imigrasi Ancam Deportasi 103 WNA yang Ditangkap karena Kejahatan Siber di Bali

Nasional
Imigrasi Akui Sudah Surati Kominfo untuk 'Back Up' Data Sejak April, tapi Tak Direspons

Imigrasi Akui Sudah Surati Kominfo untuk "Back Up" Data Sejak April, tapi Tak Direspons

Nasional
Disebut Tamak, SYL Klaim Selalu Minta Anak Buah Ikuti Aturan

Disebut Tamak, SYL Klaim Selalu Minta Anak Buah Ikuti Aturan

Nasional
Bantah Hasto Menghilang Usai Diperiksa KPK, Adian Pastikan Masih Berada di Jakarta

Bantah Hasto Menghilang Usai Diperiksa KPK, Adian Pastikan Masih Berada di Jakarta

Nasional
Dirjen Imigrasi Enggan Salahkan Siapapun Soal Peretasan: Sesama Bus Kota Enggak Boleh Saling Menyalip

Dirjen Imigrasi Enggan Salahkan Siapapun Soal Peretasan: Sesama Bus Kota Enggak Boleh Saling Menyalip

Nasional
Adian Sebut PDI-P Siap jika Jokowi 'Cawe-cawe' di Pilkada 2024

Adian Sebut PDI-P Siap jika Jokowi "Cawe-cawe" di Pilkada 2024

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Kembalikan Uang Rp 600 Juta

KPK Sebut Keluarga SYL Kembalikan Uang Rp 600 Juta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com