Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri Diminta Evaluasi Kepemilikan Senjata Api Personelnya secara Berkala

Kompas.com - 13/10/2017, 11:57 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi III DPR Abdul Kadir Karding meminta Polri mengevaluasi kepemilikam senjata api para personelnya secara berkala. 

Hal itu disampaikan Karding menanggapi peristiwa penembakan yang melibatkan sesama anggota Brimob di Blora, Selasa (10/10/2017).

Jika senjata api itu disalahgunakan untuk membunuh warga sipil yang tidak melakukan tindak kejahatan, maka sudah seharusnya jajaran kepolisian melakukan evaluasi secara menyeluruh.

"Polri perlu untuk mengintensifkan evaluasi para anggotanya melalui tes psikologi secara berkala. Evaluasi itu terutama materi assessment bagi anggota Polri yang akan menempati jabatan maupun anggota yang dibekali senjata api," kata Karding, melalui keterangan tertulis, Umat (13/10/2017).

Baca: Ditanya soal Senjata, Komandan Brimob Tepis Tangan Wartawan

Ia mengatakan, persyaratan atas kepemilikan senjata api ini penting diperketat untuk menghindari terulangnya peristiwa yang sama.

Tanpa evaluasi, peristiwa seperti dikhawatirkan akan terus terjadi.   

Menurut Karding, seorang anggota polisibisa sangat sehat fisik dan jiwanya saat baru bergabung di kepolisian.

Akan tetapi, kondisi ini bisa saja berubah di kemudian hari karena banyak faktor.  

Oleh karena itu, akan berbahaya jika polisi masih menanggung beban dan masalah secara pribadi, sehingga kontrol harus terus berjalan.

Baca: TNI: Senjata yang Dibeli Polri Punya Kecanggihan Luar Biasa

Selain itu, perlu dibangun sistem yang mampu mendeteksi sedini mungkin kondisi fisik dan jiwa hingga ke masing-masing personal.

Hasil evaluasi itu akan menentukan apakah seorang anggota layak dibekali senjata atau tidak.

Jika seorang anggota dalam kondisi labil dan mudah emosi karena persoalan yang dihadapinya, maka senjata api yang ada padanya harus segera ditarik.  

"Bahkan, Polri perlu untuk menyediakan layanan konseling guna memulihkan anggota tersebut sampai kondisinya bisa benar-benar stabil," lanjut Sekretaris Jenderal PKB itu.

Halaman:


Terkini Lainnya

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Nasional
Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Nasional
Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Nasional
Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Nasional
Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Nasional
Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com