Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hentikan Goreng Isu Bernuansa SARA

Kompas.com - 19/09/2017, 05:26 WIB

JAKARTA, Kompas.com - Insiden ricuh di kantor YLBHI dengan sekelompok ormas beberapa waktu lalu, menuai kecaman sejumlah pihak.

Relawan Perjuangan Demokrasi (REPDEM), organisasi sayap aktivis garis keras PDI Perjuangan ini meminta semua elemen masyarakat manapun stop berkelahi sesama rakyat, dan diminta untuk tidak terus mengorganisir isu sara dan PKI sebelum terjadi perpecahan sesama anak bangsa.

"Jujurlah dalam hati masing-masing, isu bangkitnya PKI itu omong kosong. Paham komunisme dan kepartaiannya di Indonesia sudah ditolak oleh tinta sejarah Indonesia. Dan tercatat sebagai partai terlarang. Kasus pertemuan di YLBHI jelas itu hanya merupakan diskusi soal sejarah saja. Tidak mungkin itu pertemuan atau rapat PKI, kenapa harus mobilisasi massa sehingga terjadi kericuhan yang tidak penting," ujar Sekretaris Jenderal DPN REPDEM, Wanto Sugito saat dihubungi, Rabu ( 20/9).

Mantan aktivis 98 UIN Syarif Hidayatullah ciputat ini, meminta pihak aparat kepolisian agar bertindak tegas dan tangkap dalang kerusuhan yang menggoreng isu pertemuan PKI di YLBHI.

"Basi goreng isu PKI terus. Berpikirlah yang positif. Kritik konstruktif terhadap suatu pemerintah lebih baik ketimbang mengolah isu sara dan PKI terus menerus," kata Wanto.

Lanjutnya, Negara ini jelas menjadikan Pancasila sebagai ideologi kebangsaan bukan komunisme atau ideologi apapun. Karena Pancasila lah, bangsa kita sepakat berdiri di atas keberagaman, semua golongan.

"Pekerjaan rumah negara ini besar, mengejar ketertinggalan. Presiden Jokowi memiliki komitmen kebangsaan yang tinggi, yang mampu memoles banyak hal sehingga negeri ini mulai disegani oleh belahan negara manapun," tutup Wanto Sugito.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com