Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wiranto: Polri Harus Bisa Berikan Rasa Aman dan Nyaman kepada Masyarakat

Kompas.com - 08/09/2017, 17:27 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koodinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto menggelar rapat pleno dengan seluruh Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) di Kantor Kompolnas, Kompleks PTIK, Jakarta Selatan, Jumat (8/9/2017).

Dalam rapat yang berlangsung selama 1,5 jam itu Wiranto membahas mengenai usulan kebijakan-kebijakan terkait peningkatan kinerja Polri.

Seluruh usulan tersebut nantinya akan diserahkan kepada Presiden Joko Widodo.

"Tadi kami bincangkan bagaimana kami mencoba untuk melakukan yang terbaik membangun satu kebijakan-kebijakan baru. Kebijakan terobosan untuk lebih memaksimalkan kinerja aparat kepolisian kita," ujar Wiranto, saat ditemui usai rapat pleno.

Menurut Wiranto, yang juga menjabat sebagai Ketua Kompolnas, kinerja Polri saat ini perlu ditingkatkan, mengingat masyarakat membutuhkan stabilitas, keamanan, dan kenyamanan.

Selain itu, kata Wiranto, ke depannya Polri harus bisa mengatasi situasi keamanan di masyarakat menjelang Pilkada 2018 dan Pemilu 2019.

"Polri harus dapat membangun satu perasaan nyaman dan aman di kalangan masyarakat dan itu dibutuhkan tatkala negeri kita sedang membangun, negeri kita sedang bersaing, negeri kita sedang menghadapi pemilu ataupun pilkada yang sangat kompleks," ujar dia.

"Dalam suasana seperti ini, kita butuh stabilitas butuh keamanan dan kenyamanan yang bisa menciptakan itu unsur keamanan kita adalah kepolisian," kata Wiranto.

Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Kompolnas Bekto Suprapto mengatakan, peningkatan kinerja kepolisian diperlukan agar Polri mendapat kepercayaan yang lebih besar dari masyarakat.

"Peningkatan kinerja kepolisian penting agar bisa lebih dipercaya lagi oleh masyarakat. Kami sedang membuat usulan kebijakan yang high impact, low risk. Jadi kebijakan itu mempunyai dampak besar tapi dengan risiko yang lebih kecil," kata Bekto.

Kompas TV Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara memberi peringatan pada penyedia media sosial atas maraknya ujaran kebencian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com