Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berusia 72 Tahun, Sudahkah DPR Jadi Wakil Rakyat Sesungguhnya?

Kompas.com - 30/08/2017, 08:34 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

Ruang sidang paripurna DPR pada HUT ke-72 justru sepi, jauh dari kata meriah. Dari total 560 anggota, hanya 112 anggota yang hadir.

Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah menyayangkan hal tersebut.

Padahal, peringatan HUT DPR, kata dia, bisa menjadi momentum untuk mengenang perjalanan DPR.

Baca: Hanya 112 Anggota Hadiri Paripurna HUT ke-72 DPR RI

Banyak hal terkait DPR juga bisa ikut dikenang, misalnya belajar dari para mantan pimpinan DPR yang hadir saat itu.

"Kita jadi ingat banyak hal. Jadi seharusnya ini dianggap penting," ujar Fahri.

Ia menilai, minimnya kehadiran anggota pada sidang paripurna karena masalah penjadwalan.

Pada saat yang sama, ada anggota yang tengah bertugas mengawasi pelaksanaan haji, kunjungan kerja komisi hingga kunjungan kerja alat kelengkapan Dewan.

"Mungkin ini adalah peringatan juga bagi Sekretariat Jenderal supaya di masa yang akan datang jangan sampai paripurna ulang tahun dilakukan pada saat anggota ada yang bertugas," kata politisi asal Nusa Tenggara Barat (NTB) itu.

Masalah minimnya kehadiran bukan menjadi hal baru.

Mantan Ketua DPR RI Agung Laksono bahkan mengibaratkannya sebagai penyakit yang sudah kronis.

Taufik Kurniawan menuturkan, banyak anggota Dewan yang juga merupakan pengurus inti parpol sehingga kerap disibukkan dengan kegiatan partai.

Hal itu sedikit banyak berpengaruh pada tingkat kehadiran mereka.

Selain itu, isu keputusan paripurna yang akan diambil juga menjadi pertimbangan anggota untuk hadir.

"Kalau keputusan nilai politiknya tinggi enggak usah disuruh-suruh, pasti menjadi hal yang patut dia menjadi bagian, harus datang menjalankan tugas fraksi masing-masing," kata Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu.

Sejumlah inovasi kerap diwacanakan untuk menggenjot tingkat kehadiran anggota Dewan pada sidang paripurna.

Salah satunya sistem presensi berbasis sidik jari (finger print).

Taufik menyampaikan, pimpinan secara bertahap akan memberi pengertian kepada fraksi-fraksi agar kehadiran anggota meningkat.

Namun, hal itu pada akhirnya bergantung pada kedewasaan masing-masing anggota.

Halaman:


Terkini Lainnya

Jokowi Klaim Produksi Minyak Blok Rokan Lebih Tinggi Setelah Dikelola Pertamina

Jokowi Klaim Produksi Minyak Blok Rokan Lebih Tinggi Setelah Dikelola Pertamina

Nasional
Menkominfo Sebut MWC 2024 Berpeluang Jadi Showcase Ekosistem Telekomunikasi Nasional

Menkominfo Sebut MWC 2024 Berpeluang Jadi Showcase Ekosistem Telekomunikasi Nasional

Nasional
Moeldoko Bicara soal Tapera, Sebut Tak Akan Ditunda dan Bantah untuk Danai IKN

Moeldoko Bicara soal Tapera, Sebut Tak Akan Ditunda dan Bantah untuk Danai IKN

Nasional
Tak Hadiri Upacara Hari Lahir Pancasila di Ende, Megawati Disebut Sedang Kurang Sehat

Tak Hadiri Upacara Hari Lahir Pancasila di Ende, Megawati Disebut Sedang Kurang Sehat

Nasional
Hasto Kristiyanto Gantikan Megawati Bacakan Amanat Upacara Hari Lahir Pancasila di Ende NTT

Hasto Kristiyanto Gantikan Megawati Bacakan Amanat Upacara Hari Lahir Pancasila di Ende NTT

Nasional
Pakaian Teluk Belange, Baju Adat Jokowi Saat Pimpin Ucapara Hari Lahir Pancasila di Riau

Pakaian Teluk Belange, Baju Adat Jokowi Saat Pimpin Ucapara Hari Lahir Pancasila di Riau

Nasional
Jokowi Jelaskan Alasan Gelar Upacara Hari Lahir Pancasila 2024 di Hulu Rokan Riau

Jokowi Jelaskan Alasan Gelar Upacara Hari Lahir Pancasila 2024 di Hulu Rokan Riau

Nasional
Upacara Hari Lahir Pancasila di Ende NTT Dimulai Tanpa Megawati

Upacara Hari Lahir Pancasila di Ende NTT Dimulai Tanpa Megawati

Nasional
Ganjar-Mahfud Hadiri Upacara Hari Lahir Pancasila di Ende NTT

Ganjar-Mahfud Hadiri Upacara Hari Lahir Pancasila di Ende NTT

Nasional
Pakai Baju Adat, Jokowi Pimpin Upacara Hari Lahir Pancasila 2024 di Riau

Pakai Baju Adat, Jokowi Pimpin Upacara Hari Lahir Pancasila 2024 di Riau

Nasional
Momen Sri Mulyani Kenalkan Ponakan Prabowo Thomas Djiwandono ke Publik

Momen Sri Mulyani Kenalkan Ponakan Prabowo Thomas Djiwandono ke Publik

Nasional
24 WNI Kedapatan Palsukan Visa Haji, Kemenag Wanti-wanti Jemaah Pakai Visa Resmi

24 WNI Kedapatan Palsukan Visa Haji, Kemenag Wanti-wanti Jemaah Pakai Visa Resmi

Nasional
139.421 Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arab Saudi hingga Hari Ke-20 Keberangkatan, 28 Wafat

139.421 Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arab Saudi hingga Hari Ke-20 Keberangkatan, 28 Wafat

Nasional
22 WNI Pengguna Visa Haji Palsu Dideportasi dari Arab Saudi, Ongkos Pulang Ditanggung Sendiri

22 WNI Pengguna Visa Haji Palsu Dideportasi dari Arab Saudi, Ongkos Pulang Ditanggung Sendiri

Nasional
Pancasila Vs Ideologi 'Ngedan'

Pancasila Vs Ideologi "Ngedan"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com