Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dosen ITB Tolak Tas Berisi Uang yang Diberikan Andi Narogong

Kompas.com - 28/08/2017, 15:20 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dosen Program Studi Teknik Informatika Institut Teknologi Bandung (ITB), Munawar Ahmad, pernah menolak diberikan uang oleh pengusaha Andi Agustinus alias Andi Narogong.

Hal itu dikatakan Munawar saat bersaksi di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (28/8/2017).

 Ia dihadirkan jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai saksi untuk terdakwa Andi Narogong.

Dalam persidangan, Munawar mengaku bahwa pada saat itu dia ditugaskan oleh Kementerian Dalam Negeri sebagai ketua tim pendamping uji petik.

Menurut Munawar, suatu hari dia dihubungi oleh adik kandung Andi Narogong, Vidi Gunawan.

"Pada saat saya di Jakarta, saya ditelepon Vidi dan minta bertemu di Hotel Atlet. Dia bilang, mohon Bapak bisa membantu kami dalam pelaksanaan proyek," ujar Munawar kepada majelis hakim.

Baca: Jaksa KPK: Andi Narogong Representasi Setya Novanto

Menurut Munawar, saat itu dia menyambut baik keinginan Vidi dan Andi untuk menjadi pelaksana proyek.

Namun, Munawar meminta agar proyek dikerjakan dengan baik.

Kemudian, di akhir pertemuan, menurut Munawar, Vidi memintanya menerima sebuah tas.

"Sebelum saya pergi, Pak Vidi bilang ada tas, suvenir dari Andi untuk Pak Munawar. Tapi saya bilang oh enggak, lalu saya tinggal," kata Munawar.

Menurut Munawar, ia memahami bahwa Vidi dan Andi meminta agar ia membantu mereka dalam pelaksaan proyek e-KTP.

Sebab, saat itu Munawar dan tim pendamping bertugas untuk melakukan verifikasi kelayakan peralatan yang akan digunakan dalam proyek.

Baca: Andi Narogong dan Nazaruddin Atur Pembagian Uang ke Pejabat hingga Politisi

Kompas TV Andi Narogong Didakwa Rugikan Negara Hingga Rp 2,3 Triliun
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Nasional
6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com