Menurut Suroto, mess tersebut memang tidak terlalu besar. Ada beberapa ruangan di dalamnya.
"Dua kamar tidur, satu kamar mandi, ruang tamu ruang dan ruang makan jadi satu," kata dia.
Baca: Diduga Terima Suap Rp 20,74 Miliar, Berapa Harta Dirjen Hubla Kemenhub?
Suroto mengatakan, Tonny menempati rumah tersebut sejak 1986-an. Di rumah tersebut, ia tinggal bersama istri dan dua anaknya.
Istri Tonny, SL, meninggal dunia sekitar lima bulan lalu.
Anak sulungnya, yakni M, sudah berkeluarga dan tinggal di bilangan Bintaro, Jakarta. Sementara, anak bungsunya, yakni HP, tinggal di Bandung, Jawa Barat.
"Masih kuliah atau sudah lulus, saya enggak tahu. Datangnya sekali-sekali," kata Suroto.
Menurut Suroto, sejak istrinya meninggal, Tonny hidup sendirian.
Tonny tidak menyewa asisten rumah tangga untuk mengurusi segala hal terkait urusan tempat tinggalnya.
"Enggak ada pembantu, cuci sendiri, setrika sendiri. Sederhana orangnya, enggak mau dikawal-kawal walaupun pejabat," kata Suroto.
Tonny diamankan KPK pada Rabu (23/8/2017) malam.
Ia diduga menerima suap dari Komisaris PT Adhi Guna Keruktama, Adiputra Kurniawan. Suap tersebut terkait proyek pengerukan di Pelabuhan Tanjung Mas, Semarang, Jawa Tengah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.