Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setya Novanto Jatuh Sakit di Tengah Rangkaian Sidang Tahunan MPR

Kompas.com - 16/08/2017, 17:55 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Setya Novanto mendadak jatuh sakit di tengah rangkaian acara Sidang Tahunan MPR, DPR, dan DPD di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/8/2017).

Akibatnya, Novanto pun tidak memimpin sidang dan batal membacakan pidato dalam Sidang Bersama DPR-DPD. Novanto digantikan oleh Wakil Ketua DPR Fadli Zon.

Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengatakan, Novanto sudah merasa tidak fit sejak Sidang Tahunan MPR dimulai pada pukul 09.00 WIB.

"Memang dari pagi dia keliatan lemas. Dia setelah pidato Ketua MPR, dia udah ngomong ke saya. 'Saya enggak kuat nih'," kata Fahri.

Menurut Fahri, Novanto sudah berniat untuk tidak menghadiri sidang gabungan DPD-DPR yang digelar pada pukul 10.40 WIB.

Namun, Ketua DPD Oesman Sapta Odang yang memimpin dan membacakan pidato di sidang tersebut sangat mengharapkan kehadiran Novanto.

"Pak Oesman bilang, 'Tahan lah, kan gua yang mimpin nih'. Ya sudah ditahan. Tapi setelah itu kami ke kamarnya, periksa dokter, memang lemas," kata Fahri.

(Baca: Tak Hadiri Rapat Paripurna Bersama Presiden Jokowi, ke Mana Setya Novanto?)

Akhirnya, Novanto pun meninggalkan kompleks parlemen. Ia tidak menghadiri sidang tahunan DPR pukul 14.00 WIB, di mana seharusnya ia memimpin sidang dan membacakan pidato.

Fahri menilai absennya Novanto di sidang tahunan tak berkaitan dengan statusnya yang menjadi tersangka Komisi Pemberantasan Korupsi dalam kasus E-KTP.

"Ya doakan saja lah, orang kan sudah kena musibah gitu," kata dia.

Fahri enggan menyebutkan sakit yang diderita Novanto. Namun, Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan menyebut Novanto menderita sakit vertigo.

Kompas TV Jokowi dan JK Saling Bertukar Pakaian Adat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com