Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Golkar Kena Penyakit Kronis, tapi Pengurus Merasa Tidak Ada Apa-apa"

Kompas.com - 12/08/2017, 01:12 WIB
Fachri Fachrudin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Gerakan Muda Partai Golkar (GMPG) Ahmad Doli Kurnia mengatakan, Partai Golkar saat ini dalam kondisi kritis. Hal ini disampaikan Doli menanggapi ditetapkannya status tersangka terhadap Ketua Umum Partai Golkar yang juga menjabat sebagai Ketua DPR, Setya Novanto.

"Golkar sudah masuk pada masa  krisis, terkena penyakit yang sangat kronis," kata Doli usai bertemu dengan Wakil Ketua Dewan Pakar Partai Golkar, Siti Hediati Hariyadi (Titiek Soeharto) di Gedung Granadi, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (11/8/2017).

Namun demikian, lanjut Doli, para pengurus di dalamnya seperti tidak peduli dengan kondisi tersebut.

"Sepertinya kepemimpinan formal secara kolektif merasa tidak ada apa-apa," kata dia.

(Baca: Titiek Soeharto Minta Setya Novanto Mundur dari Jabatan Ketua DPR)

Doli menilai perlu ada langkah konkret, yakni pergantian kepemimpinan guna menyelamatkan Partai Golkar. Doli mengaku akan menemui para tokoh dan politisi senior Partai Golkar guna mendapatkan lebih banyak dukungan, seperti pertemuan dengan Titiek Soeharto pada hari ini.

"Kami rencana datangi tokoh-tokoh dan senior. Setelah kami datang ke DPP, kami ke salah satu pimpinan Dewan Pakar, apa yang kami lakukan selama ini tujuannya menyelamatkan Partai Golkar," kata Doli.

Menurut Doli, Titiek Soeharto akan mendukung GMPG.

"Mba Titiek berjanji akan ikut membantu konsolidasi Gerakan Golkar Bersih, terutama dalam posisinya sebagai Wakil Ketua Dewan Pakar. Makanya, kami sudah bicarakan nama di dewan pakar yang sama visinya dengan mba Titiek," kata dia.

(Baca: Sekjen Golkar Pastikan Posisi Setya Novanto Tak Tergantikan)

Sementara Titiek meminta Novanto berbesar hati untuk mundur dari jabatannya, baik sebagai Ketua Umum Partai Golkar maupun sebagai Ketua DPR. Hal itu guna menyelamatkan Partai Golkar. Selain itu, Novanto bisa fokus menyelesaikan kasus yang menjeratnya.

"Untuk kebaikan Golkar ke depan dan untuk menjaga marwah DPR, saya mengharapkan agar ketua DPR (Setya) bisa berbesar hati untuk mengundurkan diri," kata Titiek.

Kompas TV Pengurus Golkar Dukung Setya Novanto Tetap Jadi Ketum
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com