Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK Klarifikasi Melchias Mekeng soal Pertemuan dengan Setya Novanto

Kompas.com - 10/08/2017, 19:31 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota DPR Melchias Marcus Mekeng diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kamis (10/8/2017), terkait kasus dugaan korupsi proyek e-KTP.

Mekeng diperiksa sebagai saksi untuk salah satu tersangka kasus ini, Setya Novanto.

Namun, setelah pemeriksaan, Mekeng enggan berkomentar terkait pemeriksaan yang dijalaninya.

Pelaksana Harian Kepala Biro Humas KPK Yuyuk Andriati menyatakan, Mekeng diperiksa terkait pertemuan dengan Novanto.

"Diperiksa untuk mengklarifikasi indikasi pertemuan yang bersangkutan dengan SN dalam proses pembahasan anggaran," kata Yuyuk, dalam jumpa pers di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Kamis.

Baca: Mengaku Tak Terima Uang dari Proyek E-KTP, Melchias Mekeng Merasa Difitnah

KPK juga mendalami peningkatan anggaran proyek e-KTP pada tahun 2013.

Pada surat dakwaan untuk dua pejabat Kemendagri Irman dan Sugiharto, Mekeng disebut mendapat kucuran dana dari korupsi e-KTP.

Selaku Ketua Badan Anggaran DPR saat itu, Mekeng disebut menerima uang 1,4 juta dollar AS.

Selain Mekeng, KPK juga memeriksa Direktur Utama PT Quadra Solution Anang Sugiana Sudihardjo.

KPK mendalami peranan Anang. PT Quadra Solution adalah salah satu perusahaan konsorsium yang memenangi proyek e-KTP.

"(Anang) diperiksa mengenai perannya lebih jauh terkait kegiatan yang dilakukan oleh PT Quadra solution," ujar Yuyuk.

Adapun, empat saksi lain yang dipanggil KPK untuk kasus Novanto yakni Anggota DPR Fraksi Golkar Jazuli Juwaini, Direktur PT LEN Industri Abraham Mose, PNS Dirjen Dukcapil Kemendagri FX Garmaya Sabarling, dan Staf Pengajar Institut Teknologi Bandung Saiful Akbar.

Jazuli tak bisa memenuhi panggilan pemeriksaan pada hari ini karena masih berada di luar negeri untuk tugas kedewanan.

Sementara,  FX Garmaya Sabarling dan Saiful Akbar tidak hadir. Hingga sore tadi, KPK belum mendapatkan konfirmasi soal ketidakhadiran keduanya.

Kompas TV Mekeng dan Marzuki Alie Diperiksa Sebagai Saksi

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin 'Gemoy'

PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin "Gemoy"

Nasional
Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

Nasional
Sinyal 'CLBK' PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Sinyal "CLBK" PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Nasional
Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Nasional
Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Nasional
Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Nasional
Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com