Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan PDI-P Hampir Tutup Pintu untuk Ridwan Kamil

Kompas.com - 08/08/2017, 14:56 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) kemungkinan tak akan mengusung Ridwan Kamil dalam Pilkada Jawa Barat 2018.

Hal itu dikatakan Ketua DPP PDI-P, Andreas Hugo Pareira melalui pesan singkat, Selasa (8/8/2017).

"Hampir (tutup pintu)," kata Andreas.

Beberapa alasan mendasari sikap PDI-P tersebut. Salah satunya, karena Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, memutuskan akan menjadi gubernur.

Sementara, PDI-P menjunjung asas kolektivitas.

"Karena bagi PDI Perjuangan partai merupakan alat perjuangan kolektif, di mana kader partai bergotong royong bersama masyarakat memenangkan suatu perjuangan," kata Andreas.

Baca: Akan Koalisi, PDI-P dan Golkar Siap Tutup Pintu untuk Ridwan Kamil

PDI-P juga menginginkan figur calon gubernur yang kooperatif dan bersedia bekerja sama dengan partai dan kader-kadernya untuk pemenangan pilkada.

Pola pikir Emil, menurut dia, tak sesuai dengan PDI-P. Apalagi, secara jumlah kursi, PDI-P mampu mengusung calon gubernur sendiri tanpa harus berkoalisi dengan partai lain.

"PDI Perjuangan menolak calon-calon yang merasa dirinya 'independen' tidak perlu partai, tapi hanya butuh rekomendasi partai," ujar Anggota Komisi I DPR itu.

Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan, saat ini partainya tengah membangun komunikasi intensif dengan Golkar untuk mengusung Dedi Mulyadi sebagai cagub Jabar.

PDI-P sudah menyiapkan sejumlah nama untuk menjadi pasangan Dedi, seperti Ketua DPD PDI-P TB Hasanuddin, anggota DPR Puti Guntur Soekarnoputra, dan Bupati Majalengka Sutrisno.

Baca: Nasdem Upayakan Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar Meski Lewat Jalur Independen

Sekjen Partai Golkar Idrus Marham juga mengatakan, komunikasi dengan Ridwan Kamil tidak mencapai titik temu.

Golkar ingin Dedi Mulyadi menjadi calon gubernur. Namun, Ridwan Kamil juga telah mendeklarasikan diri di posisi yang sama.

Sementara itu, Ketua DPP Partai Nasdem Johnny G Plate mengatakan, partainya akan melakukan upaya maksimal agar Ridwan Kamil maju pada Pilkada Jawa Barat 2018.

Ia mengatakan, upaya itu termasuk melalui jalur independen.

"Opsi semuanya dibuka termasuk melalui jalur perseorangan dan jalur partai politik. Karena apa? Ini bukan hal yang bertabrakan, jalur perseorangan dan jalur partai politik itu complimentary, saling melengkapi," ujar Johnny, di Kantor DPP Nasdem, Cikini, Jakarta Pusat, Senin (7/8/2017).

Meski demikian, Nasdem akan memberi kesempatan penuh kepada Ridwan Kamil alias Emil untuk menentukan posisi yang akan dipilih.

Sebab, kata Johnny, tak menutup kemungkinan jika nantinya Emil dicalonkan sebagai wakil gubernur.

Kompas TV PDI Perjuangan memastikan tak akan mengusung Ridwan Kamil pada Pilgub Jabar yang telah diusung oleh Partai Nasdem.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com