Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilkada Jateng 2018, PKB "Pasarkan" Marwan Jafar ke Sejumlah Parpol

Kompas.com - 23/07/2017, 22:27 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengatakan partainya telah melakukan langkah-langkah jelang penyelenggaraan Pilkada Jawa Tengah 2018. PKB telah menyatakan akan mengusung Marwan Jafar dalam Pilkada Jawa Tengah 2018.

Menurut Muhaimin, PKB tengah melakukan lobi-lobi untuk mendapat dukungan dari partai politik bagi Marwan Jafar. Namun, Muhaimin tidak menyebutkan partai mana yang sedang dilobi oleh PKB.

"Untuk Jateng kami akan mengusung Marwan Jafar dan melakukan lobi-lobi, memasarkan ke partai-partai untuk mendapat dukungan," ujar politisi yang akrab disapa Cak Imin, saat ditemui di kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Minggu (23/7/2017).

Selain itu, lanjut Cak Imin, kader PKB juga diarahkan untuk melakukan pendekatan ke masyarakat dan mengenalkan sosok Marwan Jafar. Pasalnya, elektabilitas Marwan Jafar berada di bawah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dari PDI-P.

(Baca: Menimbang Duet Marwan Jafar-Sudirman Said di Pilkada Jateng)

"Ya memang, karena Pak Marwan baru mulai kerja ya, salah satunya turun ke lapangan, dialog dengan masyarakat, berkomunikasi dengan masyarakat. Kami melakukan pendekatan ke seluruh masyarakat Jawa Tengah. Kampanye mulai dijalankan ke pedesaan," tuturnya.

Nama Ganjar Pranowo masih sangat kuat bagi nama-nama lain yang akan berlaga di Pilkada Jawa Tengah 27 Juni 2018 mendatang.

Dalam survei yang dilakukan Populi Center pada pertengahan Mei 2017, Ganjar unggul baik segi popularitas, elektabilitas hingga akseptabilitas dibandingkan nama-nama lainnya.

Direktur Populi Center Usep Ahyar di Semarang, mengatakan, elektabilitas Ganjar masih sangat kuat yaitu pada angka 51,6 persen.

Hal demikian wajar, karena saat ini Ganjar merupakan petahana yang masih menjabat, serta belum ada pengumuman resmi mengenai sosok siapa yang berkompetisi. Usep mengatakan, nama-nama yang muncul belakangan belum banyak dikenal publik.

Kompas TV PKB Ajak Parpol Lain Dukung Perppu Pembubaran Ormas
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Nasional
Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Nasional
Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Nasional
PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

Nasional
Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Nasional
KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

Nasional
Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Nasional
KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nasional
Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com