Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lakukan Mukernas, PPP Kubu Romy Akan Bahan Calon Presiden

Kompas.com - 16/07/2017, 19:39 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pimpinan Romahurmuzi akan menggelar musyawarah kerja nasional (mukernas) II pekan depan di Ancol, Jakarta.

Wakil Sekjen PPP Achmad Baidowi, mengatakan, pada mukernas yang akan diselenggarakan 19-22 Juli 2017 itu kemungkinan akan membahas calon presiden mendatang.

"Tidak menutup kemungkinan capres dari PPP itu akan dimunculkan di mukernas. Siapa dia, nanti kita tunggu laporan dari 34 DPW PPP se-Indonesia untuk menyampaikan pandangan-pandangannya," kata Achmad, di kantor Seknas Bappilu PPP, di Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (16/7/2017).

Achmad mengatakan, ke-34 DPW PPP se-Indonesia itu akan menyampaikan pandangan-pandangannya secara umum terkait sikap politik maupun situasi politik terkini. 

Namun, pihaknya mengatakan, proses tersebut bukan dalam rangka mengarahkan sosok tertentu. Proses penyampaian pandangan terkait capres akan berlangsung apa adanya.

 

Baca juga: PPP Akan Gelar Mukernas untuk Hadapi Pilkada dan Pilpres 2019

Ada beragam ketentuan untuk capres dari PPP. Misalnya akan mendengar aspirasi umat atau konstituen, lembaga survei, dan figur yang bermunculan. Pada figur yang bermunculan, DPW akan menilai kelebihan dan kelemahan masing-masing. Achmad menambahkan, sampai saat ini PPP belum punya nama dari internal yang hendak diusung sebagai capres.

"Walaupun (sudah ada) banyak dorongan, tapi belum menjadi sebuah keputusan yang bulat," ujar dia.

PPP Kubu Romy akan menyelenggarakan Mukernas di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta pada tanggal 19-22 Juli 2017.

Dalam jumpa pers di kantor Seknas Bappilu PPP di Tebet Barat, Jakarta Selatan, Minggu (16/7/2017), Ketua Panitia Pelaksana Mukernas PPP, Iskandar D Syaichu mengatakan, mukernas ini antara lain untuk konsolidasi organisasi dan membahas persiapan pemilu serentak 2019 dan pelaksanaan Pemilukada 2018. Oleh karenanya akan ada pembentukan Lajnah Pemenangan Pemilu (LPP).

"Dalam mukernas ini juga akan mendengarkan pandangan atau pendapat 34 dewan pimpinan wilayah se-Indonesia terkait sikap politik pemilu 2019," kata Iskandar.

Mukernas ini, lanjut anggota DPR Komisi VI ini, juga akan terasa istimewa karena juga bersamaan dengan bimbingan teknis anggota DPRD kabupaten/kota dari PPP seluruh Indonesia. Jumlahnya disebut mencapai sekitar 1.500.

Kompas TV PPP Kubu Romi Akan Gelar Rapimnas II

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com