Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI Akan Dilibatkan dalam Pengamanan Eksplorasi dan Eksploitasi ESDM

Kompas.com - 14/07/2017, 13:46 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan Menteri ESDM Ignasius Jonan menandatangani nota kesepahaman terkait kerja sama pengamanan eksplorasi sumber daya alam.

Jonan mengatakan, TNI akan melakukan pengamanan seluruh kegiatan eksplorasi dan eksploitasi yang dilakukan oleh Kementerian ESDM.

"Kami adakan MoU, nanti diturunkan ke perjanjian. Ini untuk pengamanan obyek vital, kerja sama terutama dalam bidang eksplorasi dan eksploitas di hulu migas, untuk instalasi kelistrikan dan bahan bakar," ujar Jonan saat memberikan keterangan usai penandatanganan nota kesepahaman, di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Timur, Jumat (14/7/2017).

Kerja sama tersebut, lanjut Jonan merupakan salah satu upaya pencegahan agar kegiatan eksplorasi dan eksploitasi migas di Indonesia tetap aman.

Menurut dia, pengamanan dari pihak TNI dibutuhkan dalam kegiatan eksplorasi dan eksploitasi migas di seluruh titik di Indonesia.

Pada kesempatan yang sama, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan bahwa TNI akan melakukan pengamanan dalam sektor laut dan darat.

Menurut Gatot, seluruh titik eksplotasi yang dikelola Kementerian ESDM kerap mendapat gangguan dari pihak luar.

"Terutama soal security, kementerian kan suka melakukan penelitian, nah ini sering diganggu oleh kapal-kapal luar. Selain itu juga untuk mengamankan, Angkatan Laut yang di sekitar sana, misalnya nanti ditugaskan juga untuk melakukan pengawalan," tutur Gatot.

Selain itu, kata Gatot, TNI juga akan mengawasi kebijakan penetapan satu harga BBM oleh pemerintah di seluruh daerah, khususnya di daerah terpencil.

"Penetapan bbm satu harga, di daerah terpencil rawan kan kalau tidak diamankan, kan semaunya saja. Ini saling mengisi untuk melaksanakan tugas pokok yang sesuai dengan perintah Presiden," kata Gatot.

(Baca juga: Soroti Impor Ilegal, Panglima TNI Khawatir Industri Dalam Negeri Akan Hancur)

Kompas TV Sebagai orang penting, wajar jika kondisi di lokasi tempat ia berada akan diperhatikan betul. TNI AL melakukan patroli 24 jam di kawasan Perairan Nusa Dua Bali, tempat berliburnya Raja Salman. Untuk memastikan keamanan kawasan hotel tempat menginap Raja Salman, Tentara Nasional Indonesia menerjunkan sekitar 100 personel. Sterilisasi kawasan perairan dilakukan mulai dari perairan Makassar hingga Selat Lombok. Selama 24 jam patroli di kawasan laut dilakukan hingga tanggal 12 Maret nanti.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pakar Pertanyakan KPK yang Belum Tahan Bupati Mimika Meski Kasasi Sudah Diputus

Pakar Pertanyakan KPK yang Belum Tahan Bupati Mimika Meski Kasasi Sudah Diputus

Nasional
5 Catatan PDI-P terhadap RUU Kementerian, Harus Perhatikan Efektivitas dan Efisiensi

5 Catatan PDI-P terhadap RUU Kementerian, Harus Perhatikan Efektivitas dan Efisiensi

Nasional
Analis: TNI AL Butuh Kapal Selam Interim karena Tingkat Kesiapan Tempur Tak Dapat Diandalkan

Analis: TNI AL Butuh Kapal Selam Interim karena Tingkat Kesiapan Tempur Tak Dapat Diandalkan

Nasional
Mulai Rangkaian Rakernas dengan Nyalakan Api dari Mrapen, PDI-P: Semoga Kegelapan Demokrasi Bisa Teratasi

Mulai Rangkaian Rakernas dengan Nyalakan Api dari Mrapen, PDI-P: Semoga Kegelapan Demokrasi Bisa Teratasi

Nasional
Pertamina Patra Niaga Jamin Ketersediaan Avtur untuk Penerbangan Haji 2024

Pertamina Patra Niaga Jamin Ketersediaan Avtur untuk Penerbangan Haji 2024

Nasional
BNPT Paparkan 6 Tantangan Penanganan Terorisme untuk Pemerintahan Prabowo-Gibran

BNPT Paparkan 6 Tantangan Penanganan Terorisme untuk Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Komisi X DPR Sepakat Bentuk Panja Pembiayaan Pendidikan Buntut Kenaikan UKT

Komisi X DPR Sepakat Bentuk Panja Pembiayaan Pendidikan Buntut Kenaikan UKT

Nasional
Pimpinan Baru LPSK Janji Tingkatkan Kualitas Perlindungan Saksi dan Korban Tindak Pidana

Pimpinan Baru LPSK Janji Tingkatkan Kualitas Perlindungan Saksi dan Korban Tindak Pidana

Nasional
Soroti RUU MK yang Dibahas Diam-diam, PDI-P: Inilah Sisi Gelap Kekuasaan

Soroti RUU MK yang Dibahas Diam-diam, PDI-P: Inilah Sisi Gelap Kekuasaan

Nasional
Jemaah Haji Asal Makassar yang Sempat Gagal Terbang Karena Mesin Pesawat Garuda Terbakar Sudah Tiba di Madinah

Jemaah Haji Asal Makassar yang Sempat Gagal Terbang Karena Mesin Pesawat Garuda Terbakar Sudah Tiba di Madinah

Nasional
DPR dan Pemerintah Didesak Libatkan Masyarakat Bahas RUU Penyiaran

DPR dan Pemerintah Didesak Libatkan Masyarakat Bahas RUU Penyiaran

Nasional
Optimalkan Penanganan Bencana, Mensos Risma Uji Coba Jaringan RAPI

Optimalkan Penanganan Bencana, Mensos Risma Uji Coba Jaringan RAPI

Nasional
Komplit 5 Unit, Pesawat Super Hercules Terakhir Pesanan Indonesia Tiba di Halim

Komplit 5 Unit, Pesawat Super Hercules Terakhir Pesanan Indonesia Tiba di Halim

Nasional
TNI Gelar Simulasi Penerapan Hukum dalam Operasi Militer Selain Perang

TNI Gelar Simulasi Penerapan Hukum dalam Operasi Militer Selain Perang

Nasional
Jokowi Ingin Bansos Beras Lanjut hingga Desember, PDI-P: Cawe-cawe untuk Pilkada

Jokowi Ingin Bansos Beras Lanjut hingga Desember, PDI-P: Cawe-cawe untuk Pilkada

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com