Namun, seperti era Bung Karno, aturan soal gaya berpakaian tidak diperlakukan ketat bagi para ulama. Para ulama yang diundang Jokowi ke Istana, bisa bebas keluar masuk dengan menggunakan sarung dan sandal.
Ulama yang kerap datang ke Istana Kepresidenan menggunakan sarung dan sandal, salah satunya adalah Ketua Majelis Ulama Indonesia Ma'ruf Amin.
Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama ini memang kerap diundang Jokowi ke Istana sejak situasi panas akibat dinamika pemilihan gubernur DKI Jakarta 2017 lalu. Jokowi meminta bantuan Ma'ruf dan sejumlah ulama untuk mendinginkan suasana.
Belakangan hubungan Jokowi dan Ma'ruf semakin dekat. Jokowi sampai menghadiri pengukuhan Ma'ruf sebagai guru besar Universitas Islam Negeri Malang.
Jokowi juga menunjuk Ma'ruf menjadi Dewan Pengarah Unit Kerja Presiden Pemantapan Ideologi Pancasila (UKP-PIP).
Kembali soal sarung, Presiden Jokowi sendiri kerap mengenakan sarung dalam berbagai kesempatan. Biasanya, mantan Gubernur DKI Jakarta dan Wali Kota Solo ini mengenakan sarung saat sedang bersantai.
Misalnya, saat Jokowi menyaksikan kembang api malam tahun baru dari Istana Bogor, atau menikmati fajar dari Raja Ampat, Jokowi menggunakan sarung dipadu dengan kemeja.
Namun, sarung juga kerap digunakan Jokowi saat bekerja, dipadukan dengan setelan jas, kemeja dan peci hitam. Biasanya setelan seperti ini digunakan Jokowi saat menghadiri acara keagamaan, seperti maulid nabi, muktamar NU, dan haul Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.
(Baca juga: Alasan Jokowi Kenakan Sarung Saat Kunker)
Jokowi bersama wakilnya, Jusuf Kalla, juga kompak memakai sarung saat open house Lebaran 2017 di Istana. Terakhir, Jokowi juga memakai sarung saat hadir di Halaqah Nasional Ulama se-Indonesia kemarin.
Setelah Megawati hadir pada siang harinya, giliran Jokowi yang hadir dan menjadi pembicara pada malam hari.
Dalam pidatonya, Jokowi mengundang para ulama yang tergabung dalam Majelis Zikir Hubbul Wathon itu untuk membuat acara zikir akbar di halaman Istana pada 1 Agustus mendatang.
Jokowi juga berharap komunikasi pemerintah dan para ulama akan semakin lancar. Ia menekankan bahwa ulama di Indonesia harus menjunjung nilai Islam rahmatan lil alamin (rahmat untuk semesta alam), bukan Islam radikal.
Penampilan Jokowi yang memakai sarung dan sandal malam itu, tampak serasi dengan penampilan para ulama yang hadir.
Selesai acara, Jokowi pun meminta wartawan bertanya soal sarung yang ia kenakan. Ia menolak menjawab pertanyaan lain.
"Mending tanya sarung saya saja," ucap Jokowi sambil tersenyum.
Karena Jokowi benar-benar tidak menggubris pertanyaan lain, akhirnya wartawan pun terpaksa bertanya soal merek sarung bermotif abu-abu yang ia kenakan. Namun, Jokowi hanya menjawab sekenanya.
"Pakai sarung enak," kata Jokowi singkat, sambil tertawa dan mengibas-ibaskan sarungnya.