Pasca Shalat Dzuhur berjamaah di Masjid Polda Sumatera Utara, saya berkesempatan untuk mewawancarainya. Saya bertanya tentang buku tulis misterius yang dicetak oleh tersangka utama teroris Syawaluddin Pakpahan.
Terkejut saya mendengar jawaban Kapolda. Rycko menyebut bahwa buku tulis itu sengaja dicetak oleh tersangka, khusus diberikan kepada anak anaknya.
Ada pesan “perang” yang ditulis pada setiap sampul buku. Dari pemeriksaan terhadap Syawaluddin, diketahui, ia hendak menjadikan seluruh anak perempuannya sebagai martir bom bunuh diri!
Saya tanyakan kepada Kapolda, apakah yang balita (berusia 3 tahun) juga termasuk yang terpapar ideologi radikal?
Kapolda menjawab, seluruh anaknya, dicekoki dengan ideologi teror yang dibawa oleh Syawaluddin sepulangnya dari Suriah tahun 2013.
Kapolda mengaku terkejut saat bertemu dengan anak-anak Syawaluddin. Ia menemukan fakta bahwa mereka saling melindungi satu sama lain.
Tak sempat tayang di layar
Dalam tulisan kali ini ada sejumlah hal yang tidak saya masukkan ke dalam tayangan AIMAN di KompasTV setiap senin pukul 8 malam.
Alasannya, durasi yang ada tidak cukup untuk menjelaskan semuanya. Saya akan jelaskan dalam tulisan ini.
Saya masuk secara sksklusif ke dalam rumah tersangka utama teroris, Syawaluddin Pakpahan, di Medan, Sumatera Utara.
Saya coba mengetuk pagar dan menyapa salam, tetapi tidak ada yang menjawab. Saya melihat ada gembok tergantung di pintu. Tidak terkunci.
Saya coba masuk ke halaman rumah itu. Saya membuka gembok yang tidak terkunci. Akhirnya, dalam rumah yang sebelumnya ditemukan bendera ISIS di dinding, saya bisa berkomunikasi dengan sang Istri. Baca: Ada Bendera ISIS di Rumah Penyerang Markas Polda Sumut
Informasi lain yang saya dapatkan dari sumber saya di ranah Intelijen, Syawaluddin sesungguhnya kerap memaksakan kehendak kepada istri dan anak-anaknya.
Seringkali jika istri dan anaknya tidak menuruti kehendak Syawaluddin, kekerasan yang jadi pilihan.
Syawaluddin ingin betul, anaknya menjadi penerus dirinya, dalam kaitan paham radikal yang dibawanya pasca-kepulangan dari Suriah di rentang tahun 2013.
Saya ajak pembaca untuk menyimak lengkap tayangan AIMAN pada Senin (10/7/2017) pukul 20.00 wib KompasTV. Eksklusif!
Saya Aiman Witjaksono…
Salam!
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.