JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Polri Jenderal Pol Tito Karnavian mengatakan, selama ini kepolisian serius dalam menangani kasus penyiraman air keras ke wajah penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan.
Hhingga dua bulan kasus itu berlalu, penyidik belum juga menangkap dalang di balik peristiwa itu.
Tito memastikan, Polri akan mengusut kasus itu hingga tuntas, meski tak bisa diprediksi berapa lama waktu yang dibutuhkan.
"Pengalaman kami di lapangan, 25 persen usaha manusia, 75 persen kuasa Tuhan Yang Maha Esa. Bagi kami ini jadi utang bagi kepolisian," ujar Tito, di Gedung KPK, Jakarta, Senin (19/6/2017).
Selama penyidikan berlangsung, tim penyidik telah memeriksa 56 saksi.Kapolri Sebut Ada Saksi yang Lihat Langsung Penyiraman Novel Baswedan
Baca: Kapolri Sebut Ada Saksi yang Lihat Langsung Penyiraman Novel Baswedan
Polisi sempat beberapa kali menangkap orang yang dicurigai merupakan pelaku serangan, namun akhirnya dilepaskan karena yang bersangkutan memiliki alibi kuat sebagai bukti tak terlibat kasus itu.
Polri juga intens berkomunikasi dengan KPK mengenai perkembangan kasus tersebut, termasuk soal pernyataan Novel yang menyebut adanya keterlibatan perwira tinggi Polri.
"Kami ingin secepat mungkin supaya isu bisa diklarifikasi. Pemeriksaan tergantung kesiapan Novel dan dari KPK," kata Tito.
Sementara itu, Ketua KPK Agus Raharjo menyambut baik kedatangan Tito dan jajarannya ke KPK untuk membahas perkembangan kasus Novel.
Baca: Ketua KPK Akan Dampingi Pemeriksaan Novel di Singapura
Menurut dia, apa yang dipaparkan pihak kepolisian cukup memuaskan.
"Progress cukup bagus. Kita lihat usaha Polri sangat serius tangani kasus ini," kata Agus.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.