Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua KPK Akan Dampingi Pemeriksaan Novel di Singapura

Kompas.com - 20/06/2017, 06:25 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Raharjo mendukung rencana Polri untuk kembali memeriksa penyidik senior KPK Novel Baswedan.

Pemeriksaan lanjutan ini menyusul pernyataan Novel di media "Time" yang menyebut ada keterlibatan perwira tinggi Polri dalam serangan terhadap dirinya. Agus bersedia mendampingi tim penyidik dalam pemeriksaan.

"Ada langkah klarifikasi ke Novel di Singapura, akan saya dampingi. Mudah-mudahan bisa temukan pelaku kasus ini," ujar Agus di gedung KPK, Jakarta, Senin (19/6/2017).

Sebelumnya, polisi sempat hendak menemui Novel di rumah sakit tempatnya dirawat untuk klarifikasi, namun Novel tidak bisa ditemui.

Menanggapi itu, Agus mengatakan, situasi untuk pemeriksaan tak hanya ditentukan oleh KPK, dokter juga menentukan apakah kondisi Novel cukup baik untuk menjalani pemeriksaan oleh polisi.

"Dalam beberapa kesempatan, tidak diperiksa pun mempengaruhi recovery mata Novel," kata Agus.

Baca: Agus Rahardjo Sebut Polri Ajak KPK Join Investigasi Kasus Novel

Oleh karena itu, jika sudah merencanakan lagi klarifikasi kepada Novel, Agus akan berkoordinasi dengan dokter yang menangani. Untuk memastikan kondisi Novel stabil, ia juga akan mendampingi tim saat memeriksa.

Beberapa waktu lalu, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mengatakan, pihaknya ingin secepat mungkin mengklarifikasi pernyataan tersebut agar tidak menjadi bola liar. Penyidik akan menunggu kesiapan Novel untuk diperiksa.

"Kalau memang dia sudah siap di sana, dari kesehatan terutama, nanti tim akan berangkat ke sana. Timing tidak bisa ditentukan kapan," kata Tito.

Baca: Kapolri Sebut Ada Saksi yang Lihat Langsung Penyiraman Novel Baswedan

Tito mengatakan, pernyataan Novel yang terkesan menggantung itu membuat institusi kepolisian cenderung dirugikan. Pasalnya, bisa muncul saling curiga antarpolisi.

Namun, Polri tidak ingin bereaksi berlebihan menanggapi hal itu. Lebih baik, kata Tito, Novel langsung diklarifikasi apakah itu fakta atau hanya isu semata.

"Kalau fakta hukum, dari Polri siap. Kami akan proses hukum. Kita akan lidik dan terbuka untuk itu," kata Tito.

Baca: Kabareskrim Anggap Kasus Novel Tak Perlu Ditarik ke Mabes Polri

"Kalau itu isu, saya menyayangkan karena akan berakibat buruk bagi polisi. Bisa timbulkan situasi kurang baik Polri dan KPK," ujar dia.

Kompas TV Usut Pernyataan Novel, Kapolri Kirim Tim ke Singapura

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 28 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 28 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
'Checks and Balances' terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

"Checks and Balances" terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasional
PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

Nasional
Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Nasional
Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Nasional
Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Nasional
Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Nasional
Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com