Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PAN Utus Anak Amien Rais Gabung Pansus Hak Angket KPK

Kompas.com - 07/06/2017, 14:51 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) di DPR mengutus putra sulung Amien Rais, Hanafi Rais untuk bergabung Panitia Khusus (Pansus) hak angket KPK yang dibentuk DPR.

PAN memiliki jatah dua orang perwakilan pansus hak angket. Namun, baru satu orang yang diberikan.

Hanafi saat ini menjabat Wakil Ketua Komisi I DPR.

"(Perwakilan) dari PAN itu yang disampaikan oleh Pak Taufik (Wakil Ketua DPR RI Taufik Kurniawan), itu Pak Hanafi Rais dan satunya lagi masih dirapatkan," kata Ketua Pansus Hak Angket KPK, Agun Gunandjar Sudarsa seusai rapat pansus di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (7/6/2017).

(baca: Agun Gunandjar Jadi Ketua Pansus Hak Angket KPK)

Penunjukan perwakilan PAN untuk hak angket dilakukan secara tiba-tiba. Sebab, PAN sebelumnya menyatakan menolak hak angket.

Hal itu telah ditegaskan sejumlah kader PAN termasuk Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dalam beberapa kali kesempatan.

(baca: Zulkifli: Jangan Ganggu KPK dengan Hak Angket DPR)

Saat rapat pemilihan pansus dimulai, perwakilan PAN juga terlambat bergabung. Wakil Ketua Umum PAN sekaligus Wakil Ketua DPR RI Taufik Kurniawan masuk setelah perwakilan lima fraksi lainnya sudah menunggu dalam ruangan.

Adapun lima fraksi yang sudah lebih dulu menyerahkan nama adalah PDI Perjuangan, Golkar, Nasdem, Hanura, dan PPP.

Sebelum rapat pemilihan pimpinan pansus dimulai, terlihat pula mantan Ketua Umum PAN Amien Rais hadir di Kompleks Parlemen.

(baca: Datangi DPR, Amien Rais Mengaku Bahas Pansus Angket KPK)

Diakui Amien, kedatangannya ke DPR memang untuk membahas panitia khusus angket KPK.

"Saya tidak mau berbohong, ini bulan Ramadhan, jadi saya ke sini memberikan penguatan panitia khusus angket KPK," ujar Amien.

Amien Rais tengah disorot setelah disebut oleh jaksa KPK menerima aliran dana korupsi alat kesehatan oleh mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com