JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Islam Damai dan Aman (Idaman) Rhoma Irama beserta jajaran petinggi partai menemui Wakil Ketua DPR Fadli Zon di gedung DPR.
Rhoma dan rombongan yang menggunakan jas hijau berlogo Partai Idaman tiba di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (24/5/2017) sekitar pukul 15.30 WIB. Mereka langsung naik ke ruangan pimpinan DPR di lantai 3.
Rhoma mengatakan, kedatangannya adalah untuk menyampaikan hasil rapat koordinasi nasional Partai Idaman yang digelar beberapa hari lalu.
Salah satu hasil rakornas itu, yakni bentuk keprihatinan terhadap kondisi bangsa Indonesia saat ini yang dinilai tengah terbelah.
"Melihat kondisi bangsa yang nyaris terbelah, kami punya komitmen merekatkan kembali kerukunan umat beragama," kata Rhoma.
Rhoma mengatakan, saat ini ada suara-suara yang mengumandangkan seolah Indonesia terbelah menjadi dua kelompok, yakni kelompok Islam dan kelompok kebinekaan.
Dengan stigma ini, menurut Rhoma, maka umat Islam pun dipandang tidak mendukung NKRI, Pancasila, dan Bhinneka Tunggal Ika.
"Kami ingin klarifikasi sebagai partai Islam bahwa stigma itu tidak benar. Umat Islam ini 90 persen yang perjuangkan NKRI. Sudah pasti umat Islam NKRI, pancasilais, dan pluralis," kata Rhoma.
(Baca juga: Rhoma Irama: Bangsa Ini Terancam Terbelah)
Rhoma mengatakan, salah satu bukti umat Islam di Indonesia toleran adalah dirayakannya hari besar agama lain sebagai hari libur nasional. Padahal, di negara lain yang mayoritas Islam, hari besar agama lain tidak diperingati secara khusus.
"Kami bukan tidak toleran sebagaimana yang dituduhkan," ucap Rhoma.
Fadli Zon mengaku sepakat dengan pendapat yang disampaikan Rhoma Irama.
"Menurut saya memang kenyataan yang sebenarnya tidak ada kontradiksi Islam dan kebangsaan. Stigma yang belakangan ini menyudutkan Islam tidak pancasilais, tak sesuai fakta yang ada," ucap Fadli.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.