Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Widodo Budidarmo Usut Kasus Korupsi Perwira Tinggi Polri...

Kompas.com - 05/05/2017, 11:11 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Polri ke-7 Widodo Budidarmo meninggal dunia pada Jumat (5/5/2017) sekitar pukul 02.41 WIB. Ia tutup usia pada usia 89 tahun.

Widodo dikenal sebagai polisi yang pendiam tetapi tegas. Sikap tegas Widodo salah satunya terlihat ketika pengusutan kasus korupsi yang melibatkan pejabat Polri.

(baca: Mantan Kapolri Widodo Budidarmo Tutup Usia)

Harian Kompas pernah mengangkat profil Widodo ketika peluncuran buku biografi Widodo Budidarmo pada September 2004.

Berikut kisah tentang Widodo yang dikutip Kompas terbitan Rabu, 15 September 2004.

******

SEANDAINYA Museum Rekor Indonesia ingin memiliki catatan keberhasilan pemberantasan korupsi sekaligus nama pejabat tertinggi di negara ini yang pernah dihukum karena tindak pidana korupsi, jangan lupa nama Siswadji.

"Jabatannya waktu itu Deputi Kepala Polri, pangkatnya letnan jenderal, tri stars, tiga bintang," kata Panda Nababan, wartawan senior yang kini menjadi anggota DPR, ketika tampil dalam perayaan 77 tahun usia Jenderal (Purn) Widodo Budidarmo sekaligus membahas buku biografi yang terbit dengan tajuk Semua Karena Kuasa dan KasihNya di Hotel Twin Plaza, Jakarta, Sabtu (11/9) sore.

"Terungkapnya kasus Siswadji merupakan prestasi Widodo," ujarnya.

Menurut Nababan, terbongkarnya kasus tersebut bermula dari surat pribadi dari Hoegeng, bekas Kepala Polri yang waktu itu sudah pensiun, mengenai proyek pembangunan sebuah rumah.

Widodo melakukan pengusutan. Kasus tersebut terbongkar dan ternyata pelakunya adalah Deputi Kepala Polri.

Kasus Siswadji nyaris tidak jadi diajukan ke pengadilan sebab Menhankam/ Panglima ABRI Jenderal Maraden Panggabean semula berpendapat, "selesaikan saja diam-diam sebab akan malu kita semua nanti."

Tetapi, Widodo menegaskan, "Justru harus diajukan ke pengadilan untuk memberi teladan bahwa kita benar-benar sangat serius dalam upaya memberantas korupsi."

Akhirnya Siswadji dihukum penjara delapan tahun. Tiga perwira polisi lain yang ikut korupsi; seorang mendapat tujuh tahun dan dua orang masing-masing enam tahun penjara.

"Widodo Budidarmo seorang teman yang baik, karakternya cocok untuk polisi, pendiam di depan umum tetapi tegas dalam bertindak," kata Jenderal (Purn) Widjojo Soejono, teman sekelasnya di Sekolah Menengah Teknik Surabaya.

Sekolah tersebut sempat melahirkan empat jenderal bintang empat. Selain Widodo dan Widjojo, dua lainnya adalah almarhum Marsekal Soewoto Soekendar dan Jenderal Soemitro.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kaesang Sebut Ayahnya Akan Bantu Kampanye Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI

Kaesang Sebut Ayahnya Akan Bantu Kampanye Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI

Nasional
Oknum TNI AL Pukul Sopir Pikap di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi di Jalan

Oknum TNI AL Pukul Sopir Pikap di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi di Jalan

Nasional
Ruang Kerja Sekjen DPR Indra Iskandar Digeledah KPK, BURT: Proses Hukum Harus Kita Hormati

Ruang Kerja Sekjen DPR Indra Iskandar Digeledah KPK, BURT: Proses Hukum Harus Kita Hormati

Nasional
Kompolnas Duga Ada Pelanggaran Penugasan Brigadir RAT untuk Kawal Pengusaha

Kompolnas Duga Ada Pelanggaran Penugasan Brigadir RAT untuk Kawal Pengusaha

Nasional
Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

Nasional
Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

Nasional
Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Nasional
Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Nasional
Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Nasional
Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Nasional
Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Nasional
Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Nasional
Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Nasional
Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com