Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam Sepekan, Tiga Kapal Pencuri Ikan Asal Vietnam Ditangkap di Natuna

Kompas.com - 05/05/2017, 09:20 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Perairan Natuna masih menjadi incaran kapal asing pencuri ikan. Tiga kapal penangkap ikan asing ditangkap di wilayah perairan itu karena mencuri ikan.

Pada Kamis (4/5/2017) kemarin, Kapal Perang Indonesia (KRI) Alamang-644 milik Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar) menangkap satu kapal BV-97986 berbendera Vietnam di Perairan Natuna.

"Berdasarkan pemeriksaan fisik aparat kami, kapal sudah mencuri ikan campuran seberat 2,5 ton," ujar Kepala Dinas Penerangan Koarmabar Letkol Laut Budi Amin melalui siaran pers,  Jumat (5/5/2017).

Selain bermuatan ikan yang dicuri dari Perairan Indonesia, kapal berbobot 125 Gross Ton (GT) tersebut juga tidak dilengkapi dengan dokumen.

Sebanyak 12 anak buah kapal dan seorang nahkoda bernama Nguyen Van Vi yang seluruhnya warga negara Vietnam dibawa ke Pangkalan Angkatan Laut Ranai untuk diproses hukum.

Berawal dari operasi laut

Pada Minggu (30/4/2017), Koarmabar juga berhasil menangkap dua kapal asing pencuri ikan di wilayah perairan Natuna.

Awalnya, KRI Wiratno-379 sedang melaksanakan operasi bertajuk "Samakhta Udaya".

Di sela operasi, tim mendapati ada dua kapal ikan berbendera Vietnam yang sedang melakukan penangkapan ikan di wilayah Indonesia.

Setelah dikejar dan diamankan, tim Koarmabar melakukan pemeriksaan terhadap dua kapal bernama BD-31069-TS berbobot 35 GT dan BD-93249-TS berbobot 30 GT itu.

"Dua kapal itu mengangkut ikan curian. Masing-masing, beratnya 2 ton ikan campuran," ujar Budi Amin.

Kapal pertama mengangkut 7 ABK dan seorang nahkoda.

Kapal kedua mengangkut 6 ABK dan seorang nahkoda.

Seluruh penumpang kedua kapal tersebut diketahui merupakan warga negara Vietnam.

"Mereka melanggar batas wilayah penangkapan ikan dan tanpa dilengkapi dokumen izin yang saha di wilayah ZEEI. Maka, mereka juga kami bawa ke Lanal Ranai untuk diproses," ujar Budi Amin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BKKBN Masih Verifikasi Situasi Stunting Terkini di Indonesia

BKKBN Masih Verifikasi Situasi Stunting Terkini di Indonesia

Nasional
Wapres: Kalau Keluarga Baik, Bangsa Indonesia Akan Baik

Wapres: Kalau Keluarga Baik, Bangsa Indonesia Akan Baik

Nasional
Kekuatan Oposisi Masih Tetap Dibutuhkan...

Kekuatan Oposisi Masih Tetap Dibutuhkan...

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, PKB Pastikan Tak Bakal Rusak Soliditas Koalisi Indonesia Maju

Dukung Prabowo-Gibran, PKB Pastikan Tak Bakal Rusak Soliditas Koalisi Indonesia Maju

Nasional
Senada dengan Nasdem, PKB Anggap Hak Angket Kecurangan Pemilu Kian Sulit Diwujudkan

Senada dengan Nasdem, PKB Anggap Hak Angket Kecurangan Pemilu Kian Sulit Diwujudkan

Nasional
Usai Dukung Prabowo-Gibran, Nasdem dan PKB Bilang Timnas Amin ‘Bubar’

Usai Dukung Prabowo-Gibran, Nasdem dan PKB Bilang Timnas Amin ‘Bubar’

Nasional
MK Sidangkan Sengketa Pileg 2024 Mulai 29 April, Sehari Puluhan Perkara

MK Sidangkan Sengketa Pileg 2024 Mulai 29 April, Sehari Puluhan Perkara

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PKS: Pak Surya Paling Cantik Bermain Politik

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PKS: Pak Surya Paling Cantik Bermain Politik

Nasional
Penghormatan Terakhir PDI-P untuk Tumbu Saraswati...

Penghormatan Terakhir PDI-P untuk Tumbu Saraswati...

Nasional
Idrus Sebut Ada Posisi Strategis yang Ditawarkan jika Jokowi Masuk Golkar; Ketua Umum hingga Ketua Dewan Pembina

Idrus Sebut Ada Posisi Strategis yang Ditawarkan jika Jokowi Masuk Golkar; Ketua Umum hingga Ketua Dewan Pembina

Nasional
CSIS: Jumlah Caleg Perempuan Terpilih di DPR Naik, tapi Sebagian Terkait Dinasti Politik

CSIS: Jumlah Caleg Perempuan Terpilih di DPR Naik, tapi Sebagian Terkait Dinasti Politik

Nasional
Cak Imin Titip 8 Agenda Perubahan ke Prabowo, Eks Sekjen PKB: Belum 'Move On'

Cak Imin Titip 8 Agenda Perubahan ke Prabowo, Eks Sekjen PKB: Belum "Move On"

Nasional
CSIS: Caleg Perempuan Terpilih di Pemilu 2024 Terbanyak Sepanjang Sejarah sejak Reformasi

CSIS: Caleg Perempuan Terpilih di Pemilu 2024 Terbanyak Sepanjang Sejarah sejak Reformasi

Nasional
Prabowo-Gibran Disarankan Terima Masukkan Masyarakat saat Memilih Menteri, daripada 'Stabilo KPK'

Prabowo-Gibran Disarankan Terima Masukkan Masyarakat saat Memilih Menteri, daripada "Stabilo KPK"

Nasional
CSIS: Caleg Terpilih yang Terindikasi Dinasti Politik Terbanyak dari Nasdem, Disusul PDI-P

CSIS: Caleg Terpilih yang Terindikasi Dinasti Politik Terbanyak dari Nasdem, Disusul PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com