Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hemas dan Farouk Dapat Dukungan dari Koalisi LSM

Kompas.com - 04/05/2017, 18:11 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

Kompas TV Dualisme Kepemimpinan DPD Belum Berakhir

"DPD mempunyai tatib yang sejak awal mengatur proses pemilihan pimpinan DPD dan perubahan-perubahan yang dilakukan dalam proses itu diduga mengandung banyak cacat terkait dasar yuridis," ucap Lucius.

Lima poin aspirasi pun disampaikan oleh Koalisi dan mereka mengatasnamakan aspirasi tersebut sebagai Suara Mandat Rakyat untuk DPD.

"Hari ini kami bawa surat cinta kepada DPD bahwa kisruh di DPD harus segera diselesaikan. Kami dukung pimpinan DPD berjuang dari dalam dan kami juga akan berjuang dari luar," tutur Peneliti Kode Inisiatif Adelina Syahda.

"Pimpinan yang sah"

Beberapa perwakilan LSM yang tergabung dalam Koalisi bergantian menyuarakan aspirasinya lewat mikrofon.

Hampir seluruhnya memanggil Hemas dan Farouk dengan sebutan "pimpinan DPD yang sah".

"Kami berjuang bersama pimpinan DPD yang sah ini untuk memastikan bahwa kekuasaan hanya boleh dipegang oleh orang-orang yang punya legitimasi," kata Lucius Karus dari Formappi, salah satu yang menggunakan sebutan tersebut.

Jargon pun disuarakan. Salah seorang perwakilan koalisi sempat maju ke depan ruangan di akhir sesi dan meminta semua yang hadir di ruangan untuk berdiri dan meneriakan lantang "Pimpinan Sah".

"Kalau saya bilang 'pimpinan', semua bilang 'sah' ya," ujar pria yang mewakili koalisi tersebut. "Pimpinan..?"

"Sah," jawab peserta yang hadir.

"Pimpinan..?"

(Baca: Rapat Paripurna DPD Kembali Ribut, Ini Komentar Oesman Sapta)

"Sah...." tutur mereka.

Menggemakan "jargon" tersebut sambil membawa kertas besar bertuliskan dukungan-dukungan kepada DPD.

Menanggapi aspirasi tersebut, Hemas berjanji dirinya akan terus berjuang untuk memastikan agar putusan hukum yang berlaku dapat dilaksanakan.

"Sesuai dukungan masyarakat sipil, tentu kami akan tetap berjuang untuk melakukan satu kebenaran bahwa kami tetap patuh pada hukum, hukum segala-galanya untuk kami dan tentu kami berdua adalah pimpinan yang sah 2014-2019," kata Hemas.

Hal serupa disampaikan Farouk. Ia berjanji akan terus mengawal putusan hukum tersebut. Terlebih keadilan lewat jalur hukum kerap dianggap sebagai jalan terakhir mencari kebenaran.

"Kalau benteng terakhir saja dipermainkan seperti ini, kemana lagi bangsa ini akan mengadu," ujar Farouk.

"Mari kita lanjutkan perjuangan ini, bukan karena saya dan Bu Hemas, bukan karena DPD tapi ini adalah perjuangan bangsa demi penegakan hukum yang berkeadilan," sambungnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Nasional
Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com