Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Orchida Ramadhania
Pengamat

Tim Jubir Presiden bidang Komunikasi Politik dan Pemerintahan.

Tribute untuk Kakung Prof. Dr. Sarlito Wirawan Sarwono

Kompas.com - 03/05/2017, 12:27 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorHeru Margianto

Ribuan orang disentuhnya sebagai anak didik, kawan seperjuangan, mitra intelektual, partner penelitian, rekan berkesenian, atau sekedar sahabat untuk bertukar canda tawa.

Jejak pemikiran dan pengaruh Kakung dapat dirasakan tidak hanya di nusantara namun juga secara internasional. Bu Tia juga pernah mengatakan pada saya bahwa dunia akademik Psikologi Indonesia pertama kali go international karena kiprah Kakung.

Dan, bidang ilmu psikologi sendiri, tidak akan menjadi mainstream seperti sekarang ini jika puluhan tahun lalu Kakung tidak bersikeras bahwa psikologi harus dapat disajikan secara populer untuk diterima masyarakat luas.

Saat itu Kakung mendapat pertentangan yang keras dari pihak kampus dan kalangan akademisi sendiri karena pendekatannya terhadap ilmu psikologi terlalu nge-pop dan cenderung dianggap kurang empirik. 

Kakung sempat menjadi penyiar di Prambors bersama Kak Seto untuk mengasuh sesi curhat tentang anak muda dan seksualitasnya. Kepedulian Kakung terhadap seksualitas dan hak reproduksi tercermin dalam partisipasi aktifnya di PKBI (Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia) yang kemudian mendorong pula dibentuknya BKKBN.

Beliau menulis begitu banyak buku yang masih dijadikan pegangan wajib mahasiswa psikologi di Indonesia sampai sekarang; Psikologi Remaja, Psikologi Lingkungan, Psikologi Lintas Budaya, Psikologi Sosial, dll.

Beliau salah satu yang berada di garda terdepan dalam proses reformasi Polri ketika orang kebanyakan hanya bisa mengeluh tentang buruknya budaya dan kinerja polisi.

Sejak bertahun-tahun silam, sepulang mengajar di program pascasarjana IlmuKepolisian UI, saya sudah mendengar Kakung bercerita tentang seorang polisi muda yang brilian dan amat menjanjikan. Namanya Tito Karnavian.

Terlepas dari semua pencapaiannya di ranah publik, saya mengagumi Kakung karena alasan-alasan yang lebih privat. Bapak saya meninggal sejak tahun 2005. Kakung mengambil alih peran bapak bagi saya.  

Bersamanya, saya tidak perlu berbasa basi unggah ungguh yang tak perlu. Ia orang yang amat humoris dan egaliter. Beliau mengetahui salah satu kesalahan terbesar yang pernah saya buat, kemudian memaafkannya.

Di depan keluarga besar, beliau pernah menyebut saya sebagai menantu yang ‘bebas dan liar’. Namun ia mengucapkannya dengan penuh canda dan kasih sayang. Hal tersebut diamini oleh Ibunda beliau, Eyang Sophie Sarwono, yang mengatakan, "yes you are naughty, but thats part of your charm"

Saya merasa amat kehilangan karakter mereka. Orang-orang dengan pikiran dan jiwa terbuka, yang tidak mudah dikecoh oleh bungkus-bungkus citra, karena sibuk berfokus pada substansi. Mereka selamanya berjiwa muda.

Diantara senda gurau kami, kami sering berdiskusi tentang isu-isu politik terkini, baik dalam dan luar negeri.

Pada hari-hari terakhir hidupnya, ketika saya pulang lewat tengah malam setelah menungguinya di ruang ICU, Kakung sempat bertanya pada saya, "Chida, tunggu sebentar, bagaimana Jokowi? Bagaimana lanjutan sejak Trump terpilih ini?".

Dengan mata mengantuk saya menatapnya tidak percaya, namun Kakung serius dengan pertanyaannya. Ia tidak membolehkan saya pulang sebelum saya muncul dengan jawaban.

Dengan menghela nafas panjang saya berkata, "Jokowi baik-baik saja Kung, insya Allah ia pendekar yang mahir. Kakung tidur dulu ya." 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Nasional
Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Nasional
Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal 'Food Estate'

Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal "Food Estate"

Nasional
Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com