Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PSI Dukung Jokowi Maju dalam Pilpres 2019

Kompas.com - 11/04/2017, 18:51 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyatakan dukungannya kepada Presiden Joko Widodo dalam pemilihan presiden 2019 mendatang.

"Kami siap mendukung Jokowi di 2019," ujar Ketua Umum PSI Grace Natalie di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta pada Selasa (11/4/2017).

"Setelah verifikasi KPU lolos, sesuai amanah MK kami dapat mencalonkan, PSI tidak ragu-ragu mencalonkan Jokowi (sebagai calon presiden)," lanjut dia.

Diketahui, jajaran pengurus PSI melakukan audiensi dengan Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa siang. Audiensi itu sendiri dilatarbelakangi dukungan PSI kepada Jokowi. PSI, menurut Grace, sedikit banyak terinspirasi oleh sosok Jokowi.

"Salah satu alasan berdirinya PSI, karena terinspirasi oleh Jokowi. Di mana seorang biasa, yang bukan dari kalangan darah biru, bisa menjadi pemimpin," ujar Grace.

Dalam audiensi itu, Presiden Jokowi menyampaikan pesan ke PSI. Presiden berpesan agar PSI tumbuh dan berkembang dengan perbedaan karakter dengan partai-partai yang sudah lebih dahulu ada.

"Pak Jokowi bilang, PSI sebagai partai baru harus memiliki diferensiasi. Jika sama dengan partai lama, buat apa kita mendirikan partai," ujar Grace.

Jokowi dan jajaran pengurus PSI juga berdiskusi tentang pengalaman masing-masing di dalam mengurus partai politik.

Selain Grace, pengurus PSI yang turut hadir dalam audiensi bersama Presiden, antara lain Sekretaris Jenderal PSI Juli Antoni, Ketua DPP PSI Isyana Bagoes Oka, Wakil Bendahara Umum PSI Suci Mayang Sari dan Manager Kampanye PSI Andy Budiman.

Kompas TV Golkar Dukung Jokowi Maju Pilpres 2019? -Satu Meja
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS: Kontrol Terhadap Pemerintah Wajib

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS: Kontrol Terhadap Pemerintah Wajib

Nasional
Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Nasional
Kabaharkam Siapkan Strategi Pengamanan Khusus di Akses Masuk Pelabuhan Jelang WWF ke-10 di Bali

Kabaharkam Siapkan Strategi Pengamanan Khusus di Akses Masuk Pelabuhan Jelang WWF ke-10 di Bali

Nasional
Ketua KPU Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada, Pakar: Jangan-jangan Pesanan...

Ketua KPU Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada, Pakar: Jangan-jangan Pesanan...

Nasional
Sebut Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur jika Maju Pilkada, Ketua KPU Dinilai Ingkari Aturan Sendiri

Sebut Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur jika Maju Pilkada, Ketua KPU Dinilai Ingkari Aturan Sendiri

Nasional
Minta La Nyalla Kembali Pimpin DPD RI, Fahira Idris: Penguatan DPD RI Idealnya Dipimpin Sosok Pendobrak

Minta La Nyalla Kembali Pimpin DPD RI, Fahira Idris: Penguatan DPD RI Idealnya Dipimpin Sosok Pendobrak

Nasional
Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Nasional
Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Nasional
Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Nasional
“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com