Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Novel Baswedan Diserang, Penyidik KPK Diminta Tak Takut Lawan Korupsi

Kompas.com - 11/04/2017, 09:09 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Anggota Komisi III DPR Masinton Pasaribu meminta agar penyidik dan penyelidik Komisi Pemberantasan Korupsi yang tengah menangani perkara korupsi tidak gentar.

Meskipun, saat ini tengah terjadi penyerangan terhadap salah satu penyidik senior lembaga tersebut, Novel Baswedan.

"Kita harapkan penyidik KPK lainnya tetap maju terus melaksanakan tugas pemberantasan korupsi dan jangan gentar dengan adanya teror tersebut," kata Masinton dalam pesan singkat kepada Kompas.com, Selasa (11/4/2017).

Kasus penyerangan itu terjadi di masjid yang berada di sekitar kediaman Novel di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa pagi.

Novel disiram air keras oleh dua orang tak dikenal dengan menggunakan kendaraan roda dua.

(Baca: Penyiraman Air Keras terhadap Novel Baswedan Diduga Dilakukan Dua Orang)

Menurut politisi PDI Perjuangan itu, kasus penyerangan terhadap Novel merupakan salah satu bentuk intimidasi terhadap penyidik KPK dan aparat penegak hukum. Karena itu, ia meminta, agar aparat kepolisian segera mengusut kasus ini.

"Kita mengutuk keras upaya teror ini," ujarnya.

Lebih jauh, Masinton meminta, agar masyarakat tidak mengaitkan kasus penyerangan ini dengan pengusutan kasus dugaan korupsi proyek pengadaan e-KTP.

Sekalipun, Novel diketahui, merupakan kepala satuan tugas dalam pengusutan perkara itu.

"Ada banyak kasus korupsi yang sedang ditangani KPK, dan belum bisa disimpulkan motif pelaku teror dengan kasus per kasus. Kita harapkan polisi dapat cepat menangkap pelakunya agar cepat diketahui motifnya, agar tidak banyak spekulasi yang muncul," kata dia.

(Baca juga: Publik Diminta Tak Berspekulasi Serangan ke Novel Terkait Kasus E-KTP)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com