Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masyarakat Dinilai Sudah Tergelincir Gunakan Isu Agama pada Pilkada

Kompas.com - 07/04/2017, 19:40 WIB
Fachri Fachrudin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dosen Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Siti Musdah Mulia, menilai bahwa masyarakat belum seluruhnya dewasa dalam berpolitik.

Hal ini disampaikan Musdah menanggapi gencarnya isu agama yang dipakai dalam pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada), khususnya putaran kedua pilkada DKI Jakarta.

"Saya kira masyarakat sudah tergelincir untuk menggunakan agama sebagai salah satu isu dalam pilkada ini. Ini masalah paling mendasar," ujar Musdah dalam diskusi bertajuk "Quo Vadis Indonesia: Skenario Politik Paska Pilkada Jakarta" di Jakarta, Jumat (7/4/2017).

Menurut Musdah, politik sedianya tidak dikaitkan dengan agama karena akan memecah belah. Isu agama, menurut dia, sengaja dimunculkan oleh pihak yang berkompetisi dalam pilkada.

(Baca juga: Menag: Jangan Gunakan Agama untuk Memecah Belah Bangsa)

Ia mengimbau masyarakat dapat lebih menggunakan daya nalarnya. Di tengah situasi politik yang dinamis saat ini, sedianya masyarakat harus pandai memilah dan berpikir kritis terhadap berbagai informasi.

Selain itu, masyarakat diminta tetap mengedepankan nilai-nilai kebajikan dalam bermasyarakat.

"Dua kubu harus kembali pada konsensus kita dalam berbangsa dan bernegara. Nilai-nilai Pancasila adalah nilai-nilai luhur yang menjadi acuan bersama dari kehidupan politik kita," ujar Musdah.

Putaran kedua Pilkada DKI Jakarta sedianya digelar pada 19 April 2017. Adapun dua pasangan calon (paslon) yang bersaing adalah petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Syaiful Hidayat dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

(Baca juga: PDI-P: Masyarakat Sudah Muak dengan Isu Politisasi Agama)

Kompas TV Wujudkan Pilkada yang Damai
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Faktor Lanjut Usia jadi Hal Meringankan SYL Dituntut 12 Tahun Penjara

Faktor Lanjut Usia jadi Hal Meringankan SYL Dituntut 12 Tahun Penjara

Nasional
Sidang Tututan SYL, Ada Aliran Uang ke Partai Nasdem Rp 965 Juta dari Kementan

Sidang Tututan SYL, Ada Aliran Uang ke Partai Nasdem Rp 965 Juta dari Kementan

Nasional
SYL Dituntut 12 Tahun Penjara

SYL Dituntut 12 Tahun Penjara

Nasional
WN China Tersangka Penipuan 'Online' Diduga Tipu 800 Korban hingga Rugi Ratusan Miliar

WN China Tersangka Penipuan "Online" Diduga Tipu 800 Korban hingga Rugi Ratusan Miliar

Nasional
Jaksa KPK Ungkap Anak SYL Kemal Redindo Kembalikan Uang Rp 253 Juta

Jaksa KPK Ungkap Anak SYL Kemal Redindo Kembalikan Uang Rp 253 Juta

Nasional
Soal Kerja Sama dengan PKS di Pilkada Jakarta, Nasdem: Bisa Iya, Bisa Tidak

Soal Kerja Sama dengan PKS di Pilkada Jakarta, Nasdem: Bisa Iya, Bisa Tidak

Nasional
Dukung Ridwan Kamil, Projo: Dalam Sejarah, Petahana Selalu Kalah Pilkada DKI Jakarta

Dukung Ridwan Kamil, Projo: Dalam Sejarah, Petahana Selalu Kalah Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Jaksa KPK: Pembelaan SYL Sebut Lakukan Instruksi Presiden, Tak Dapat Dibuktikan

Jaksa KPK: Pembelaan SYL Sebut Lakukan Instruksi Presiden, Tak Dapat Dibuktikan

Nasional
Kongres III Nasdem Turut Bahas Calon Ketum

Kongres III Nasdem Turut Bahas Calon Ketum

Nasional
Jaksa KPK: Bantahan SYL Bertentangan dengan Alat Bukti di Persidangan

Jaksa KPK: Bantahan SYL Bertentangan dengan Alat Bukti di Persidangan

Nasional
Jokowi Minta BPKP Audit Tata Kelola PDN Usai Diretas 'Hacker'

Jokowi Minta BPKP Audit Tata Kelola PDN Usai Diretas "Hacker"

Nasional
Ketimbang RK, Gerindra Lebih Dorong Kadernya Maju Pilkada Jabar 2024

Ketimbang RK, Gerindra Lebih Dorong Kadernya Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Hadapi Bonus Demografi pada 2030, Kemenkominfo Ajak Anak Muda Papua Jadi Pengusaha

Hadapi Bonus Demografi pada 2030, Kemenkominfo Ajak Anak Muda Papua Jadi Pengusaha

Nasional
KPK Periksa Terpidana Mardani Maming dan Yoory Corneles Jadi Saksi Pungli di Rutan

KPK Periksa Terpidana Mardani Maming dan Yoory Corneles Jadi Saksi Pungli di Rutan

Nasional
Undang Jokowi Buka Kongres III, Nasdem: Kita Setia, meski Diusir

Undang Jokowi Buka Kongres III, Nasdem: Kita Setia, meski Diusir

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com