Meski berada di atas permukaan air, RE Martadinata-331 tidak khawatir terhadap serangan dari kapal selam.
Torpedo ringan berpandu A-244S dapat mengincar musuh di permukaan dangkal.
Meriam Close in Weapon Systems (CIWS) Millenium 35 mm dapat menangkis serangan udara dan ancaman permukaan jarak dekat.
Kapal kombatan utama TNI AL ini merupakan kapal kelima yang menerapkan teknologi SIGMA (Ship Integrated Geometrical Modularity Approach).
Teknologi ini memberikan fleksibilitas tinggi dengan biaya produksi yang relatif rendah.
Dmenajdi tidakengan pajang 105,01 meter, lebar 14,02 meter, dan berat 2.946 ton, KRI RE Martadinata-331 menerapkan teknologi siluman (stealth).
Kapal tidak akan terlihat oleh sensor kapal musuh.
Untuk mengemudikan kapal berwarna abu-abu itu, Komandan kapal dapat menyetel menuju auto pilot dengan memasukkan track terlebih dulu.
Jika pada kecepatan penuh, kapal perang mampu melaju pada kecepatan 28 knot.
Kapal perang juga dilengkapi dengan ruang rapat.
Saat peresmian KRI RE Martadinata-331, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menuliskan kesannya di dalam ruangan itu.
Di sebelah ruang rapat, terdapat ruang VIP. Jejeran sofa merah menjadi tempat menghilangkan penat.
Dengan teknologi terbaru kapal perang ini, pemerintah menghabiskan dana sekitar 340 juta dollar AS.
Pengerjaan kapal memakan dana 220 juta dollar AS, sisanya digunakan untuk peralatan di dalam kapal yang menampung 111 orang personel.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.