Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Gandeng 3 Universitas untuk Genjot Prestasi di AG 2018

Kompas.com - 29/03/2017, 14:54 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Pemerintah akan membentuk tim yang bertugas menggenjot prestasi atlet Indonesia di Asian Games 2018

Pembentukan tim tersebut melibatkan tiga universitas negeri. Selain itu, tim tersebut akan bekerja sama dengan Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) dalam menyusun program capaian prestasi.

“Jadi Pak Wapres betul-betul memberikan tekanan yang luar biasa pada pencapaian sukses Asian Games, tak hanya sarana penyelenggaraan, tapi juga prestasi,” kata Menteri Pemuda dan Olah Raga Imam Nahrawi usai rapat persiapan Asian Games 2018 di Kantor Wapres, Rabu (29/3/2017).

(Baca: Wapres Ingatkan Pembangunan Sarana Asian Games Harus Tepat Waktu)

Ketiga universitas itu yakni Universitas Indonesia, Universitas Negeri Jakarta, dan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung.

Menurut Imam, dibutuhkan dukungan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam menunjang prestasi atlet dewasa ini.

Karena itu, peran serta universitas sangat diharapkan dalam mewujudkan hal itu.

“Pak Wapres betul-betul ingin, bahwa terkait prestasi ini harus dikeroyok. Bagaimana penyiapan atlet sampai betul-betul dilihat secara detail dengan pendekatan ilmu pengetahuan dan teknologi,” ujarnya.

(Baca: Jusuf Kalla Apresiasi Pengerjaan Sarana Pertandingan Asian Games 2018)

Selain di bidang tekonologi dan ilmu pengetahuan, ia menambahkan, kerja sama yang melibatkan ketiga universitas itu juga dilakukan dalam hal penyediaan sarana dan prasarana untuk dimanfaatkan para atlet saat berlatih.

Di samping juga untuk menghadirkan atlet yang berasal dari lingkungan kampus.

“Namun siapa nanti yang akan dikirim ke Asian Games, tentu nanti itu akan kita lihat perkembangannya. Karena katakan lah hari ini atlet A bisa dikirim ke Asian Games, tapi perkembangan besok lusa kan kita tidak tahu,” ujarnya.

Kompas TV Menpora Optimis Progres Perkembangan Venue Asian Games

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Nasional
Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

Nasional
Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Nasional
Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Nasional
Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com