Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bambang Asrini Widjanarko
Kurator seni

Kurator seni, esais isu-isu sosial budaya, aktivis, dan seorang guru. Kontak: asriniwidjanarko@gmail.com

Seni Tokoh dan Tokoh Seni, Antara Castro, Obama, Putin, dan Soekarno

Kompas.com - 29/03/2017, 10:46 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorAmir Sodikin

KARYA seni yang menggambarkan tokoh biasanya mewakili siasat seniman memotret lakon zaman. Sebaliknya, apakah mampu seorang tokoh berbicara lantang demi negeri via seni?

Sebuah ajang bazaar seni terheboh se-Asia dan Pasifik, Art Basel di Hongkong yang dibuka pada Minggu ke-III Maret ini menampilkan patung realistik jenazah Fidel Castro. Para pengunjung sibuk berswafoto dengannya. Netizen dan media online dunia juga mengunggah foto-foto dramatis Castro.

Seolah-olah mendiang Castro, mantan pemimpin tertinggi revolusi negara Kuba selama 50 tahun itu masih “bernafas” dan lemah terbaring tenang di ranjang dengan pakaian militer.

Pematungnya, Shen Saomin, seniman yang bekerja di dua kota Sydney-Beijing mengutarakan bahwa patung Castro memang dibuat unik. Berbeda dengan patung para pemimpin komunis lain yang ikut dipamerkan seperti Mao Zedong, Vladimir Lenin, Kim Jong-il serta Ho Chi Minh yang terbungkus kaca.

Saomin mengaku, ia memang berniat membuat patung yang dibuat awal serialnya pada 2009, kala Castro masih hidup seraya mengkritisi para pemimpin dunia lainnya.

Terutama, negara-negara industri maju yang tergabung di G-8, yang satu dekade terakhir “lunglai” pertumbuhan ekonominya dibanding negara komunis.

Dengan jitu seniman patung ini menangkap ruh zaman, menohok “jantung kapitalisme di Hongkong”, yang justru dirayakan di Art Basel itu.

Shepard Fairey atau lebih dikenal dengan Obey, nama alias seniman street art yang masyhur dari Amerika Serikat pada 2008 membuat kehebohan melebihi Saomin.

Obey mengenalkan pada publik AS sebuah poster berjudul “Hope” yang menggambarkan potret Obama dalam balutan warna biru, putih dan merah yang menyala plus teks provokatif.

Poster berfigur Obama tersenyum simpatik itu menjadi “ikon” impian masyarakat AS melepaskan krisis dunia pada 2008.

Hasilnya, Obama terpilih menjadi Presiden, karena sebuah perpaduan kampanye presiden yang didukung seniman dan strategi viral di media sosial yang membuahkan hasil cemerlang.Meski kita tahu, Amerika sampai saat ini belum “selamat” dari krisis keuangan dunia.

Saomin sesadar-sadarnya, dengan ekspresi personalnya, tanpa didukung oleh rezim Xi Jinping, pimpinan tertinggi partai Komunis Cina, atau Raul Castro yang menjadi pengganti Fidel Castro, membuat patung-patung mereka di pameran industri seni.

Sementara, Obey yang tergerak dengan seni sebagai propaganda publik, dengan inisiatifnya sendiri “melawan” pemerintahan George W Bush lewat poster-poster “Hope” tersebut sejak Oktober 2008 yang melambungkan nama Obama.

Dua seniman ini, pada masa yang berdekatan, dengan strategi dan visinya sendiri bertutur, dituntun nuraninya, tanpa harus menunggu “Biro Humas Kepresidenan” atau konsultan kampanye calon Presiden yang mendukungnya.


Tokoh sekaligus patron seni

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com