Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi Sinergi dan Garangnya Penegakan Hukum di Laut...

Kompas.com - 17/03/2017, 08:09 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tindak pidana di sektor kelautan dan perikanan rupanya cukup kompleks, dan tidak melulu soal pencurian ikan.

Aparat penegak hukum seringkali menemukan tindak pidana lain. Misalnya, pemalsuan dokumen, perdagangan manusia, perbudakan, penyelundupan barang/narkoba atau satwa liar hingga korupsi dan pencucian uang.

"Temuan kami selama dua tahun, ini sudah merupakan transnational organized crime," ujar Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti di Gedung Mina Bahari III, Kompleks Gedung KKP, Jakarta Pusat, Kamis (16/3/2017).

Di sisi lain, aparat penegak hukum kelautan dan perikanan di Indonesia masih dibelit sejumlah persoalan. Salah satunya belum sinergi.

Namun, Susi mengatakan, semenjak menjabat menteri, sinergi itu sudah mulai terbangun. Aparat hukum di laut, yakni Polri, TNI Angkatan Laut, Badan Keamanan Laut (Bakamla) dan penyidik KKP mulai menghilangkan ego sektoral.

"Dulu jarang sekali ada koordinasi yang baik antarinstansi. Sekarang sudah luar biasa, sudah bahu membahu, berkoordinasi, bertukar informasi," ujar Susi.

Meski demikian, Susi mengakui, sinergi saja tidak cukup untuk menghadapi tindak pidana perikanan dan kelautan yang berubah-ubah dan semakin rumit.

Perlu terobosan hukum baru, atau yang out of the box, demi mengungkap dalang kegiatan ilegal di laut itu.

Pembentukan akademi

Oleh sebab itu, Susi menginisiasi diselenggarakannya akademi bersama bertajuk International Fish Force Academy of Indonesia.

Penyelidik dan penyidik perikanan/kelautan KKP, Polri, Bakamla, TNI AL serta unsur Kejaksaan Agung akan mengikuti pendidikan bersama demi peningkatan kapasitas.

Total, ada 24 personel lintas instansi yang ikut dalam akademi ini. Pendidikan bersama selama 10 hari tersebut akan digelar di Jakarta Centre for Law Enforcement Cooperation (JCLEC), Semarang, Jawa Tengah.

Pendidikan dan pelatihan gelombang pertama ini akan didukung oleh pendidik dari Australian National Centre for Ocean Resources and Security, University of Wollongong Australia, Norwegian National Advisory Group Against Organized IUU Fishing dan Norwegian National Crime Investigation Services.

Para pengajar ini juga mewakili Interpol Fisheries Crime Working Group. Pembukaan Fish Force Academy itu sendiri ditandai dengan acara penandatanganan kerja sama antara pimpinan lembaga terkait di Gedung Mina Bahari III, KKP, Jakarta Pusat, Kamis.

(Baca: Fish Force Academy Dibentuk, Penegakan Hukum Diyakini Lebih Garang)

Wakil Kepala Staf TNI AL Laksamana Muda Achmad Taufiqoerrochman mengatakan, pelaku kejahatan perikanan dan kelautan melakukan segala cara untuk mempertahankan keuntungan dari aktivitas ilegal pencurian ikan.

Halaman:


Terkini Lainnya

Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

Nasional
Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Nasional
PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

Nasional
Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Nasional
Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Nasional
Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Nasional
PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

Nasional
Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Nasional
KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

Nasional
Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Nasional
KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com