Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi Sinergi dan Garangnya Penegakan Hukum di Laut...

Kompas.com - 17/03/2017, 08:09 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

"Pelaku melakukan berbagai modus. Salah satunya melobi aparat. Maka (aparat) harus menyamakan pola pikir dan pola tindak demi keselarasan yang efektif dan efisien," ujar dia.

Para penyelidik dan penyidik diharapkan memahami rantai bisnis perikanan secara menyeluruh sehingga dapat mengaplikasikan prosedur dan metode pengumpulan bahan keterangan secara efektif dan akurat dalam kepentingan penyelidikan atau penyidikan.

Dengan demikian, penyelidik dan penyidik lintas instansi itu bisa menciptakan terobosan penegakan hukum bidang perikanan dan kelautan.

Kepercayaan dan hubungan personal

Tidak hanya membangun kapasitas, Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian berpesan agar penyidik yang ikut pendidikan bersama di IFFAI membangun kepercayaan dan hubungan personal satu sama lain.

"Kalau hubungan personal terbentuk, sudah kenal, yang polisi kenal sama teman-teman TNI AL, kenal sama pemain di KKP, siapa yang main di Bakamla, atau siapa sih jaksanya, saling percaya, semua menjadi serba mudah," ujar Tito.

Hubungan personal serta rasa saling percaya lintas institusi itu, lanjut Tito, juga dapat mengatasi persoalan ego sektoral.

"Kalau sampai enggak ada trust, enggak ada hubungan personal, ya sudah. Mulai berkutat pada masing-masing ketetapan, bertahan pada dasar hukum masing-masing, ribut cari pasal ini pasal ini. Ego sektoralnya muncul," ujar Tito.

"Tapi kalau ada trust, ada hubungan personal, yang tadinya ada legal gap, hambatan hukum, itu gampang-gampang saja tuh dicari persamaannya. Sudah, yang penting beres. SOP-nya berbeda, tapi karena sudah kawan, gampang saja. Hal-hal sulit menjadi mudah," lanjut dia.

(Baca: Kapolri Berpesan Penyidik Kejahatan Kelautan Bisa Bangun Hubungan Personal)

Tito mengatakan, penegakan hukum di sektor kelautan dan perikanan sangat bergantung pada informasi intelijen. Rasa saling percaya dan hubungan personal diharapkan memperlancar pertukaran informasi intelijen itu.

"Di KKP punya informasi, Polri punya informasi, Bakamla punya informasi, TNI AL punya informasi. Semua punya informasi. Tapi kalau mau sharing informasi, syarat terpentingnya adalah trust. Cuma satu kata itu," ujar Tito.

Komandan KRI Siribua, Kapten Laut Rachmat Firdaus yang menjadi peserta pendidikan bersama mengaku senang mendapatkan kesempatan mengikuti IFFAI.

Halaman:


Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com