Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pangkostrad Jamin Kesiapan Pengamanan Raja Salman

Kompas.com - 28/02/2017, 12:39 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat  Letnan Jenderal Edy Rahmayadi memastikan kesiapan Pasukan Gabungan Pengamanan VVIP untuk mengamankan kunjungan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud. 

Salman tiba di Jakarta Rabu (1/3/2017) hingga Sabu (4/3/2017). Dari Jakarta, rombongan yang berjumlah sekitar 1.500 orang itu menuju Bali. 

Edy mengungkapkan kesiapan pasukannya usai memimpin apel pasukan komando gabungan dalam rangka operasi pengamanan VVIP kunjungan kenegaraan raja Arab Saudi, di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (28/2/2017).a

"Yang sudah dipastikan itu bahwa semua (potensi gangguan keamanan) sudah diantisipasi. Perkara dugaan, itulah namanya kita waspada," ujar Edy.

(Baca: Empat Jenis Tarian Ini Akan Menghibur Raja Salman di Istana Bogor)

Edy menuturkan, seluruh pasukan gabungan diarahkan untuk mengantisipasi segala macam bentuk potensi gangguan.

Sasaran pengamanan antara lain mengatasi kemungkinan terjadinya kecelakaan lalu lintas, unjuk rasa, kerusuhan, aksi terorisme, sabotase, pemblokiran, penghadangan, penyanderaan, penculikan dan penyekapan serta kejahatan transnasional lainnya.

"Kami semua yang bertugas tidak akan menolerir kegiatan yang mengacau dan mempermalukan kewibawaan Pemerintah RI dengan provokasi maupun aksi-aksi yang mengganggu pelaksanaan kunjungan kenegaraan," tuturnya. 

Sebanyak 5.384 personel keamanan dikerahkan dalam operasi pengamanan kunjungan Raja Arab Saudi selama berada di Indonesia.

Pasukan gabungan tersebut berasal dari unsur TNI dan Polri, yang terdiri dari 20 personel Koopspam, 222 personel Satgaspam VIP, 1.289 personel Satgaspam Wilayah I, 515 personel Satgaspam Wilayah II dan 3.308 Satgaspam Wilayah III.

(Baca: 5.384 Personel TNI-Polri Dikerahkan Saat Kunjungan Raja Salman)

"Rincian tidak perlu saya sampaikan. Itu diatur mulai dari ring 1, 2 dan 3, selama di Halim, Bogor, DPR, Istiqlal dan Bali sampai masuk ke hotel. Saya punya tugas di sini mengamankan itu dan itu sudah cukup untuk kegiatan khusus para tamu," ucapnya.

Kompas TV Pengamanan bagi Raja Salman juga dibicarakan di Mabes Polri. Wakapolri bertemu dengan Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia terkait dengan penghargaan berupa naik haji bagi keluarga Densus 88. Polri menyatakan siap menunjuk anggotanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri 'Triumvirat' hingga Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri "Triumvirat" hingga Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Nasional
Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Nasional
Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Nasional
Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Nasional
Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal 'Food Estate'

Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal "Food Estate"

Nasional
Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com