JAKARTA, KOMPAS.com - Internet dan media sosial dinilai tak selalu menjadi ancaman dalam kehidupan berdemokrasi. Internet dan media sosial justru memiliki sisi positif yang berguna bagi masyarakat.
"Mungkin di kepala pejabat melihat medsos dari sisi negatifnya, tapi sebenarnya ada kekuatan dahsyat dari sisi positifnya," kata kolumnis Hamid Basyaib dalam diskusi Smart FM di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (25/2/2017).
Sebagai contoh, menurut Hamid, media sosial membuat kesetaraan di antara negara-negara maju dan berkembang. Melalui media sosial, masyarakat tidak lagi terbagi atas golongan elit atau masyarakat kecil.
(Baca: Pernyataan Jokowi soal Demokrasi Kebablasan Dinilai Wajar)
"Bayangkan, sekarang kita bisa mengkritik langsung Presiden AS, hampir secara face to face. Sekarang setiap saat kita bisa menerima beribu-ribu informasi secara real time," kata Hamid.
Hal lain, menurut Hamid, internet terbukti menjadi media pembelajaran yang meningkatkan kecerdasan masyarakat. Selain itu, dengan adanya internet, bahasa tidak lagi menjadi hambatan dalam berkomunikasi.
Menurut Hamid, pemerintah harus dapat menyadari bahwa perkembangan dunia internet dan teknologi informasi adalah sesuatu yang tidak bisa dibendung.
(Baca: Jokowi: Demokrasi Kita Sudah Kebablasan)
Meski terkadang pemanfaatan internet dan media sosial bisa menimbulkan masalah, menurut Hamid, pemerintah harus tetap meyakinkan publik bahwa penggunaan internet secara positif dapat memberikan efek yang positif juga kepada masyarakat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.