Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muhammadiyah Harap Polemik Ahok-Ma'ruf Amin Tak Diperpanjang

Kompas.com - 07/02/2017, 17:08 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua PP Muhammadiyah, Yunahar Ilyas, meminta polemik perseteruan antara terdakwa kasus dugaan penistaan agama yang juga Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, dan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma’ruf Amin tak perlu diperpanjang.

Pasalnya, menurut Yunahar, Ma'ruf Amin pun telah memberikan maaf kepada Ahok. Permintaan maaf dilakukan Ahok kepada Ma'ruf usai menyampaikan permohonan maaf kepada publik.

"Sudah dimaafkan ya selesai, iya tidak usah diperpanjang," kata Yunahar usai bertemu Wakil Presiden Jusuf Kalla di kantor Wapres, Selasa (7/2/2017).

Wakil Ketua Umum MUI itu menilai, persoalan tersebut selesai setelah Ma'ruf Amin memberikan maaf kepada Ahok.

"Kalau sudah dimaafkan, Kiai Ma'ruf Amin sudah memaafkan. Kiai Ma'ruf Amin mengatakan ya sudah selesai, itu saja," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nasir meminta agar tidak ada lagi pihak-pihak yang memperkeruh suasana.

"Kalau sudah selesai jangan 'dikipas-kipasi'," ujar Haedar.

(Baca juga: Ahok Minta Permasalahannya dengan Ma'ruf Amin Tak Digoreng Lagi)

Polemik tersebut muncul saat Ahok dan kuasa hukumnya melontarkan sejumlah pernyataan kepada Ma'ruf Amin dalam sidang lanjutan kasus dugaan penodaan agama pekan lalu.

Sejumlah pihak menilai pertanyaan kuasa hukum itu menyudutkan Ma'ruf Amin.

Selain mengundang kontroversi di masyarakat, pernyataan tersebut juga ditanggapi Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.

Presiden keenam RI itu menganggap percakapan antara dirinya dan Ma'ruf Amin disadap.

Sebab, kuasa hukum Ahok menanyakan kepada Ma'ruf soal percakapan dengan SBY, dengan mengonfirmasi isi pembicaraan antara Ma'ruf dan SBY, disertai detail mengenai kapan pembicaraan itu dilakukan.

Kompas TV Ketua MUI Jadi Saksi, Ini yang Didalami Pengacara Ahok
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com