Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Kasus Pencurian Ayam, Polisi Ungkap Pembuat Senpi Rakitan

Kompas.com - 28/12/2016, 10:01 WIB
Amriza Nursatria

Penulis

PRABUMULUIH, KOMPAS.com - Hendri (24 tahun) warga Kelurahan Karang Jaya Kecamatan Prabumlih Timur Prabumulih Sumatera Selatan, ditangkap aparat Polsek Prabumulih Timur karena dirumahnya ditemukan sejumlah peralatan untuk membuat senjata api rakitan jenis pistol.

Selain peralatan tersebut, disita pula belasan selongsong peluru yang sudah digunakan, sejumlah surat-surat kendaraan bermotor dan ratusan buah plastik kecil diduga untuk mengemas narkotika jenis sabu.

“Dari hasil interogasi tersangka Hendri mengakui telah membuat 3 buah senpi rakitan jenis pistol, selain itu Hendri juga mengaku mengonsumsi sabu dan mengedarkannya ke rekan-rekannya,” kata Kapolsek Prabumulih Timur AKP Hendra Gunakan Rabu (28/12/2016).

Dia mengatakan, penangkapan tersangka Hendri berawal dari laporan adanya dua orang korban pencurian ayam dan peralatan elektronik oleh tersangka. Polisi lalu melakukan penyelidikan dan menangkap Hendri di rumahnya di Kelurahan Karang Jaya Kecamatan Prabumulih Timur.

Saat dilakukan penggeledahan dirumah Hendri, polisi menemukan sejumlah peralatan untuk membuat senjata api jenis pistol rakitan seperti besi untuk laras pistol, pelat besi yang sudah dibentuk untuk badan pistol, silinder untuk amunisi, gerinda, kikir dan peralatan lainnya.

Selain itu disita pula sejumlah selongong peluru yang sudah digunakan. Dari rumah tersangka ditemukan pula 3 buah surat kendaraan bermotor dan plastik kecil diduga untuk mengemas narotika jenis sabu.

Mendapati hal itu, Hendri langsung digelandang ke Mapolsek Prabumulih Timur.

Sementara itu untuk surat-surat kendaraan Hendri bersikeras itu adalah surat kendaraan bermotor miliknya.

Untuk mengembangkan kasus itu saat ini Hendri masih menjalani pemeriksaan intensif di Mapolsek Prabumulih Timur.

“Untuk sementara tersangka kita jerat dengan pasal 363 KUHP dengan ancaman 7 tahu penjara, sedangkan untuk perakitan senpi masih kita kembangkan,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com